Usai Dibubarkan, Konser NCT 127 Hari Kedua Tetap Digelar, Konser Dewa 19 di JIS Ditunda, Ada Apa?
Konser NCT 127 di hari kedua tetap digelar meski terjadi insiden desak-desakan, lantas mengapa konser Dewa 19 di undur?
Penulis: Dika Pradana
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Hari pertama konser NCT 127 pada Jumat (4/11/2022) dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian dan promotor.
Pihak promotor, Dyandra Global Edutainment terpaksa menghentikan konser tersebut setelah munculnya insiden desak-desakan yang terjadi di antara penonton di bagian standing CAT 1.
Usai insiden tersebut, promotor melakukan evaluasi dengan pihak kepolisian terkait dan memutuskan bahwa konser NCT 127 yang bertajuk "NCT 127 2nd Tour Neo City: Jakarta-The Link" hari kedua tetap digelar.
Melihat pihak kepolisian yang tetap memberi izin digelarnya konser NCT 127 hari kedua, lantas mengapa konser band yang digaungi oleh Ahmad Dhani, Dewa 19 harus dibatalkan?
Diketahui, konser grup band Dewa 19 yang rencananya akan digelar di di Jakarta International Stadium (JIS) harus ditunda.
Hal itu tentu saja membuat banyak penggemar Dewa 19 merasa kecewa.
Berikut penjelasan dari pihak kepolisian.
Konser Dewa 19 yang rencananya digelar pada 12 November 2022, diundur ke tanggal Sabtu 4 Februari 2023.
Polisi mengungkap sebab mengapa konser NCT 127 tidak diundur namun konser Dewa 19 diundur.
Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa izin yang diajukan oleh pihak penyelenggara konser NCT 127 sudah lama.
Sedangkan, untuk penyelenggara konser Dewa 19 sudah menjual banyak tiket padahal belum memperoleh izin.
Dikutip dari kompas.com, Polda Metro Jaya mengakui belum ada pertemuan dengan penyelenggara konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) untuk membahas detail teknis pelaksanaan dan pengamanan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa hal tersebut menjadi alasan mengapa kepolisian belum mengeluarkan surat rekomendasi izin penyelenggaraan acara.
"Mereka (promotor NCT127) memang izinnya sudah lama keluar," ujarnya.

Kedua konser tersebut memiliki perbedaan besar dalam proses mekanisme perizinan.