Tragedi Pesta Halloween
Berdesakan, Terinjak-injak di Gang Sempit, 149 Tewas Saat Pesta Halloween, Trending #PrayForKorea
Perayaan Halloween yang digelar di Itaewon, Korea Selatan berakhir mimpi buruk. Setidaknya 149 orang tewas dan puluhan lainnya terluka imbas kerumunan
Editor: Febriana Nur Insani
Sebaliknya, daerah itu menjadi kacau balau dan orang-orang dibiarkan putus asa dan berduka ketika para korban terbaring di bawah selimut biru dan layanan darurat melakukan pekerjaan mereka.
Video dari Itaewon menunjukkan kantong mayat diletakkan di jalanan, pekerja darurat melakukan CPR, dan penyelamat mencoba mengeluarkan orang-orang yang terperangkap di bawah orang lain.

Baca juga: Kerusuhan di Kanjuruhan Akibatkan 127 Orang Meninggal, Tak Ada Bonek, Satu Stadion Suporter Arema
Jeon Ga-eul, 30, sedang minum-minum di bar saat acara dimulai.
"Teman saya berkata: sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di luar," katanya kepada kantor berita AFP.
"Saya berkata: apa yang Anda bicarakan? Dan kemudian saya pergi ke luar untuk melihat dan ada orang yang melakukan CPR di jalan," katanya.
Sebagian besar korban tewas berusia remaja atau 20-an, kata Choi Seong-beom, kepala pemadam kebakaran Yongsan Seoul.
Dari korban luka, 19 luka berat dan 57 luka ringan.
"Dua warga negara asing termasuk di antara yang tewas dan 15 orang asing terluka," tambahnya.
"Tingginya jumlah korban adalah akibat dari banyak yang terinjak-injak," kata kepala pemadam kebakaran.
Satu video tampak menunjukkan ratusan orang berdesakan di jalan sempit dan miring di distrik tersebut.
Di tempat lain, petugas tanggap darurat mencoba menarik orang dari tumpukan mayat. Jeritan kesedihan bisa terdengar.
Mayat sedang dikirim ke pusat kebugaran dan rumah sakit terdekat untuk diidentifikasi oleh anggota keluarga.
Semua responden darurat yang tersedia di Korea Selatan telah dimobilisasi, menurut badan Pemadam Kebakaran Nasional.
Seorang dokter yang memberikan pertolongan pertama di tempat kejadian mengatakan bahwa ketika dia pertama kali mulai melakukan CPR ada dua korban tetapi jumlahnya meledak segera setelah itu, melebihi jumlah responden pertama.
Sekitar 100.000 orang yang bersuka ria dikatakan telah berada di daerah itu pada Sabtu (29/10) malam.