Breaking News:

Hari Sumpah Pemuda

Teks Sumpah Pemuda, Butir Ke-3 Bukan 'Berbahasa Satu', tapi 'Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan'

Ingat, isi teks Sumpah Pemuda butir ketiga bukan 'berbahasa satu', melainkan 'menjunjung tinggi bahasa persatuan'.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
Kolase Freepik, Tribunnews/Irwan Rismawan
Isi teks Sumpah Pemuda, butir ketiga bukan 'berbahasa satu'. 

Awal mula dicetuskannya bahasa sebagai pemersatu bangsa itu tidak lepas dari peran Mohammad Yamin, selaku penulis rumusan Sumpah Pemuda.

Yamin dikenal sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum.

Selain itu, Yamin juga merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda.

Ia sekaligus 'pencipta imaji keindonesiaan' yang mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia.

Sebagai seorang sastrawan dan penyair, salah satu cara yang diyakini Yamin dapat menjadi 'alat' pemersatu bangsa adalah bahasa.

Gagasan ini pun diucapkan lantang dalam Kongres Pemuda I, Yamin menyodorkan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

Baca juga: 35 Contoh Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Tiru Semangat Cinta Laura Tuk Majukan Bangsa

Mohammad Yamin, penulis rumusan teks Sumpah Pemuda.
Mohammad Yamin, penulis rumusan teks Sumpah Pemuda. (Dok. Harian Kompas/Istimewa)

Bahasa Melayu Diganti Menjadi Bahasa Indonesia

Awalnya, bahasa yang hendak dipakai untuk memersatukan bangsa Indonesia adalah bahasa Melayu.

Namun, mufakat soal bahasa tersebut tidak muncul lewat diskusi yang adem ayem.

Mengutip artikel yang ditulis Maryanto dan diterbitkan oleh situs resmi Badan Bahasa, ada satu sosok penting bernama Mohammad Tabrani Soerjowitjitro, atau sering disebut sebagai M Tabrani.

Tabrani, seorang wartawan Madura dan aktivis Jong Java, adalah Ketua Panitia Kongres Pemuda I.

Dalam tulisan itu, Yamin disebutkan sempat 'naik pitam' karena Tabrani menyetujui seluruh pidato Yamin.

Akan tetapi, ia menolak usulan bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu.

Tabrani berpandangan, bila bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan, maka bahasa Melayu bakal terkesan sebagai bahasa imperialisme terhadap bahasa daerah lainnya di Indonesia.

Karena Tabrani tidak setuju, maka putusan Kongres Pemuda I itu tidak menjadi putusan final.

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Hari Sumpah Pemudateks asli Sumpah Pemudaisi teks Sumpah Pemuda
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved