Warga Kota Ini Akan Didenda Jika Ketahuan Sirami Tanaman, Ternyata Keadaan Darurat: Efek Kekeringan

Just Stop Oil telah memprotes di ibukota Inggris selama dua minggu terakhir.

Baca juga: Pergi ke Nikahan yang Salah, Dua Pria Tahan Malu Minta Lagi Uang Sumbangan, Begini Reaksi Tuan Rumah

Dalam siaran pers, kelompok itu mengatakan tindakannya "sebagai tanggapan atas kelambanan pemerintah terhadap krisis biaya hidup dan krisis iklim."

Kelompok itu juga mengatakan bahwa mereka menuntut agar pemerintah Inggris mengakhiri semua proyek minyak dan gas baru di negara itu.

Awal bulan ini, Otoritas Transisi Laut Utara Inggris, yang bertugas memaksimalkan keuntungan ekonomi negara dari cadangan minyak dan gas di Laut Utara.

Mulai memberikan lisensi baru bagi perusahaan yang melakukan eksplorasi bahan bakar fosil bawah air.

Penerbitan lisensi semacam itu sebelumnya telah ditunda pada tahun 2020 karena pemerintah mengatakan sedang melakukan "pemeriksaan kompatibilitas iklim."

Setelah terpilih sebagai perdana menteri pada bulan September, pemimpin Konservatif Liz Truss dan menteri bisnis dan energinya Jacob Rees-Mogg mengumumkan bahwa proses tersebut akan dilanjutkan.

Pemerintah baru juga telah mencabut larangan fracking, yang diterapkan pada 2019 karena khawatir akan menyebabkan gempa bumi.

Langkah itu terkait dengan krisis energi yang melanda Eropa menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Mereka telah menerima kritik luas dari kelompok lingkungan.

Termasuk Greenpeace, serta politisi dari partai oposisi Partai Buruh.

(TribunStyle.com/Eri Ariyanto)

Baca artikel lain terkait Berita Viral >>