Profil Tukul Arwana, Pelawak Kawak, Kini Kondisi Berangsur Membaik dari Sakit Pendarahan Otak
Profil Tukul Arwana, seorang pelawak, yang kini baru bertambah usia, kondisi kesehatan berangsur membaik dari sakit pendarahan otak.
Penulis: Damar Klara Sinta
Editor: Dhimas Yanuar
Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Baca juga: Genap 59 Tahun, Tukul Arwana Tunjukkan Senyum Semringah, Sang Putra Kuak Harapan: My Super Hero
Istilah tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama.
Besarnya tekanan yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan seberapa intens jantung untuk bekerja.

Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri.
Hipertensi dapat diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah.
Hal ini direkomendasikan untuk dilakukan setiap tahun oleh semua orang dewasa.
Sebagian pengidap hipertensi harus mengonsumsi obat seumur hidup guna mengatur tekanan darah.
Tapi, jika tekanan darah sudah terkendali melalui perubahan gaya hidup, penurunan dosis obat atau konsumsinya dapat dihentikan.
Profil
Tukul Arwana lahir di Semarang, 16 Oktober 1963 ini betul-betul hidup dalam serba kekurangan.
Saat ia duduk di bangku kelas 3 SMP Muhammadiyah Indraprasta, Tukul mengalami krisis ekonomi.
Baca juga: Vega Darwanti Bahagia Tukul Arwana Masih Mengenalinya hingga Mengajak Selfie: Butuh Orang Support
Puncaknya adalah ketika sekolah di SMA Ibu Kartini, Semarang. Tukul pun mulai sulit membayar biaya sekolah.
Untuk mengakalinya, Tukul dengan segenggam tekad mencari berbagai pekerjaan sambilan.

Ia sama sekali tidak merasa gengsi dengan pekerjaan yang dilakoninya.
Komedian ternama ini menjadi sopir angkot jurusan Johar-Panggung di Semarang. Selang 2 tahun, ia pun menjadi sopir truk gas elpiji.