Ngaku Jadi Komisaris Grab, Ustaz Yusuf Mansur Dibully Netizen, Kini Beri Pembelaan: Ada Kontraknya
Meski dibantah pihak terkait, ustaz Yusuf Mansur masih ngotot pernah jadi Komisaris Grab. Ayah Wirda Mansur lantas beberkan fakta sebenarnya.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Zaini menyebut kerugian yang dialami para korban mencapai Rp 50 miliar.
"Para investor berasal dari berbagai kalangan, mulai dari asisten rumah tangga (ART), marbot masjid, hingga konglomerat," tandasnya.
Lama berdiri di depan rumah Yusuf Mansur, ternyata korban hanya ditemui oleh Arie Sunarya selaku kuasa hukum sang ustaz.
Sementara itu, pantauan Tribunnews, Yusuf Mansur memang tampak sedang berada di Bandung.
Massa datang diawali dengan penyampaian tuntutan.
Selepas itu, perwakilan korban kemudian membacakan sumpah bahwa mereka benar-benar merupakan korban investasi bisnis batu bara milik Yusuf Mansur.
Setelah itu, salah satu korban membacakan doa penutup mubahalah.
Setelah aksi selesai, para korban kemudian bersolawat dan mengucap takbir sambil berlalu meninggalkan kediaman Yusuf Mansur.
Kuasa hukum korban investasi beberkan total investasi jemaah sebesar Rp 50 miliar
Ini bukan kali pertama rumah Yusuf Mansur digeruduk.
Sebelumnya, hal yang sama terjadi pada Senin (20/6/2022) silam.
Penggerudukan itu dilakukan dalam maksud yang sama.
Dikutip dari YouTube KOMPAS TV, Selasa (21/6/2022), kuasa hukum korban investasi, Zaini Mustofa memberikan penjelasan lebih lanjut terkait penggerudukan.
"Tadi membacakan pernyataan sikap dari investor batu bara yang tergabung dalam investasi investor yang bernama Jabal Nur, jamaah Masjid Darussalam Kota Wisata," terang Zaini.
Puluhan orang tersebut meminta Ustaz Yusuf Mansur untuk mengembalikan seluruh investasi sebesar Rp 20 miliar yang disetorkan pada tahun 2009.