Berita Viral
Habis Makan Mie, Pelanggan Syok Lihat Ada Hewan Bergerak di Mangkuk: Terasa Ingin Muntah
Habis makan mie, seorang pelanggan syok melihat ada hewan bergerak di mangkuk.
Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Ika Putri Bramasti
Kebakaran hebat melanda sebuah tempat karaoke di Vietnam pada Selasa (6/9/2022) lalu memakan 32 korban jiwa.
Kebakaran tersebut terjadi di Kota Thuan An di Provinsi Binh Duong.
Para korban terjebak di dalam ruangan karaoke saat gedung bertingkat tersebut terbakar pada Selasa malam.
Beberapa orang menderita sesak napas hingga patah kaki karena melompat dari lantai atas gedung untuk melarikan diri dari kobaran api.
Petugas pemadam kebakaran menggunakan tangga untuk mengevakuasi korban lainnya.

Tamu sempat tidak peduli meski alarm kebakaran berbunyi.
Dilansir TribunStyle.com dari Saostar, Kolonel Trinh Ngoc Quyen mengatakan para korban minum alkohol dalam keadaan lesu, ketika api memasuki ruangan para tamu justru terus bernyanyi.
Informasi di atas disebutkan selama konferensi pers kebakaran bar karaoke An Phu di Kota Di An, yang terjadi pada pagi Kamis, (8/9/2022).
Oleh karena itu, Direktur Kepolisian Binh Duong Trinh Ngoc Quyen mengatakan setelah kebakaran terjadi, pasukan fungsional yang berada di tempat kejadian sesegera mungkin untuk menyelamatkan para tamu.
Mengutip Mr. Quyen, surat kabar Thanh Nien mengatakan bahwa kebakaran yang disebabkan oleh korsletnya catu daya menyebabkan kebakaran dari dinding (kedap suara) toko, menyebabkan sumber panas muncul dengan cepat.
Namun, ketika asap terdeteksi di kamar 303, staf menyerukan kebakaran, tetapi beberapa kamar terus menutup pintu seakan tidak peduli.
"Para korban minum alkohol dalam keadaan lesu, ketika staf menyerukan kebakaran, para tamu tidak mematuhinya, dan menyeret tangan staf ke dalam ruangan untuk terus bernyanyi," lapor surat kabar Thanh Nien.
Menurut VNE, jika para korban dalam keadaan waspada, mematuhi peraturan tentang melarikan diri dan melarikan diri, kehilangan nyawa akan sangat rendah.
Ketika kebakaran terjadi, meskipun disebarkan, karena kepanikan psikologis dan mental, korban tidak mematuhi persyaratan, yang mengarah pada konsekuensi.
Saat ini, putusan pendahuluan belum sepenuhnya diperiksa. "Penataan tangga, lift, dan pelarian dijamin tetapi masih harus menunggu hasil pemeriksaan lokasi," kata Quyen.