Berita Viral
HANGAT-hangatnya Jadi Manten Baru, Pasutri Justru Tewas di Hotel, Diduga Imbas Minum Obat Kuat
Viral pengantin baru meninggal saat berbulan madu. Mereka diduga minum obat kuat sehingga pivu denyut jantung yang mengakibatkan pembuluh darah pecah.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Sehidup semati, itulah nasib akhir dari pengantin baru asal Kota Solo.
Mereka meninggal setelah jalani bulan madu di Karanganyar, Jawa Tengah.
Keduanya diduga minum suplemen atau obat kuat sehingga memacu denyut jantung yang mengakibatkan pembuluh darah pecah. Seperti apa kondisinya?
Bulan madu pasangan pengantin berinisial BS (30) dan BH (27) berakhir petaka.
Pasutri asal Kecamatan Jebres, Kota Solo sehidup semati saat bulan madu di hotel wilayah Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Senin (3/10/2022).
Padahal keduanya baru melangsungkan pernikahan beberapa hari lalu, tepatnya Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Nafsu Besar Tenaga Kurang, Kakek 74 Tahun Nekat Minum Obat Kuat, 10 Menit Bercinta KO Tak Bernafas
Menurut Penmas Seksi Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti, pasutri tersebut semula menginap di hotel sejak Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 16.35.
Lantaran waktu menginap hotel selesai pada Minggu (2/10/2022) pukul 12.00, kemudian keduanya menghubungi resepsionis untuk meminta tambahan waktu hingga pukul 16.00 WIB.
"Pukul 17.22, korban dihubungi melalui chat WA oleh resepsionis tapi tidak ada respon. Pihak resepsionis menganggap bahwa korban memperpanjang sampai hari berikutnya," jelas dia dikuti dari TribunJateng.com.
"Kemudian, pada Senin (3/10/2022) pukul 12.00 pihak resepsionis menghubungi lagi tapi tidak ada respon," katanya.
Hingga akhirnya saat dicek ke dalam kamar, lanjutnya, pasutri tersebut sudah meninggal dunia.
Pihak hotel lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karangpandan.
Jenazah kemudian dibawa menuju ke RSUD Karanganyar.

"Dari keterangan dokter, penyebab kematian kedua korban diduga minum suplemen atau obat kuat sehingga memacu denyut jantung yang mengakibatkan pembuluh darah pecah," ucapnya.
Dia menuturkan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh pasutri tersebut setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan.