Berita Viral
VIRAL Biksu India Sudah Mengangkat Tangan Selama Lebih dari 10 Tahun, Tujuannya Untuk Hormati Dewa
Biksu satu ini membuat heboh karena mengangkat tangan di atas kepala selama lebih dari satu dekade.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Dhimas Yanuar
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Biksu satu ini membuat heboh karena mengangkat tangan di atas kepala selama lebih dari satu dekade.
Bagi individu yang beragama, tentunya mereka memiliki cara tersendiri untuk beribadah kepada Tuhan atau pun Dewa.
Tetapi, pria satu ini memiliki cara ibadah yang sangat unik dan menjadi sorotan.
Atas aksinya itu, ia sampai mengalami hal tak biasa.
Melansir dari Oddity Central, seorang biksu di India telah mengangkat tangannya terus menerus selama lebih dari satu dekade.
Baca juga: VIRAL! Gegara Mati Lampu Biksu Salah Nikahkan Dua Pasangan Pengantin, Pasangan Jadi Tertukar
Saat disinggung tujuannya, ternyata untuk menghormati dewa Hindu.
Pria yang diketahui bernama Mahant Radheypuri Juna Akhara dari kota Allahabad, India ini telah nengangkat tangan kanannya selama lebih dari 10 tahun.
Dalam klip video yang menjadi viral di Twitter baru-baru ini, Akhara mengatakan, dia melakukan aksi tersebut agar para dewa memperhatikan.
Sampai hari ini, tangan biksu itu tampaknya terjebak dalam posisi itu.
Dia bahkan tidak merasakan kehadiran tangannya lagi.
Dalam kasus lainnya, ternyata kejadian serupa juga sudah pernah terjadi lebih dari satu dekade lalu
Dilaporkan seorang biksu bernama Amar Bharanti, telah mengangkat tangannya selama 38 tahun.
Biksu itu akhirnya menjadi simbol bagi para pengikutnya di seluruh India.
Sekarang, Bharati telah mengangkat tangannya selama lebih dari setengah abad.
Baca juga: VIRAL! 20 Orang di Venezuela Hilang Setelah Percayai Kultus Kiamat, Punya Larangan Cuci Rambut
Jika dibandingkan di antara keduanya, pencapaian Bharati itu membuat usaha Akhara terlihat mudah.
Setelah bertahun-tahun melakukan gerakan itu, dikabarkan otot-otot lengannya menyusut.
Selain itu, seluruh anggota badannya juga menjadi mati rasa dan terjebak dalam posisi tidak normal.
Kisah Lainnya - VIRAL! 20.000 Orang di Kamboja, Berkumpul di Ladang Pertanian Untuk Menunggu Hari Kiamat
Ribuan orang di Kamboja ini berkumpul di suatu ladang untuk menunggu hari kiamat setelah membaca postingan Facebook.
Bagi orang beragama, hari kiamat adalah hari akhir yang pasti akan datang dan saat waktunya tiba, dunia yang kita tinggali akan berakhir dengan berbagai kejadian yang tak dapat dibayangkan.
Untuk itu, setiap umat bergama pasti memiliki cara sendiri sesuai ajaran agamanya agar selamat dari hari akhir itu, mulai dari melakukan kebaikan, menuruti dan menjalankan perintah agama, dan cara-cara lainnya.
Sejak beberapa waktu lalu, ramalan mengenai kiamat memang sering terdengar.
Misalnya pada 2012 lalu, menurut ramalan Suku Maya, yang berasal dari Amerika Tengah, kiamat akan terjadi di akhir tahun itu.
Baca juga: Viral Tak Sengaja Potong Sarang Lebah, Pria Ini Berakhir Disengat 20.000 Kali, Kini Dikabarkan Koma
Namun, syukurnya hingga saat ini, dunia yang kita tinggali tak terjadi hal yang diramalkan.
Tetapi, baru-baru ini masyarakat Kamboja dihebohkan dengan postingan Facebook tentang kiamat, yang akhirnya membuat mereka sampai berkumpul.
Melansir dari MailOnline, sekitar 20.000 warga Kamboja berlindung di rumah pertanian seorang politisi sambil menunggu prediksi banjir dahsyat.
Disebutkan, banjir itu akan mengakhiri peradaban manusia alias kiamat, dikutip dari Kosmo, Jumat (2/9/2022).
Pendiri Liga Partai Demokrat (LDP), Khem Veasna mengklaim bahwa 'lubang hitam' terbentuk di tulang punggungnya.
'Lubang hitam' itu katanya mengirimkan pesan kalau banjir besar akan menghancurkan segalanya kecuali lahan pertaniannya di kota Siem Reap.
Di unggahan Facebook-nya itu, ia sampai mengaku tak bisa tidur karena rasa sakit di tulang punggungnya.
"Saya tidak bisa tidur karena setiap kali saya tidur, sumsum tulang belakang saya ditarik keras.
Karena dunia runtuh dan air mengalir ke jurang," tulisnya di Facebook.
Ia juga mengunggah gambar penampakan di langit yang menampilkan ramalannya tentang akhir zaman.
Veasna juga meminta warga Kamboja yang bekerja di Korea Selatan untuk kembali ke rumah.
Seruan kepada 30.000 tenaga kerja di Korea Selatan tersebut membuat kedutaan Kamboja di Seoul memberikan peringatan keras.
Pihak kedutaan dengan tegas melarang para pekerja Kamboja untuk tidak melakukan perjalanan ke lokasi tersebut.
Jika mereka pergi tanpa memberi tahu perusahaan, mereka tidak akan mendapatkan pekerjaan mereka kembali.
Seorang juru bicara kementerian tenaga kerja juga mendesak para pekerna untuk tidak berhenti dari pekerjaan mereka, hanya karena 'takhayul satu individu.'
Veasna diketahui mulai membagikan prediksinya di Facebook pada minggu lalu.
Baca juga: VIRAL! Selama 2.000 Tahun Terendam di Bawah Air, Desa Romawi Kuno Mendadak Muncul Kembali
Pihak berwenang telah memperkirakan kalau sebanyak 20.000 orang, termasuk anak-anak dan orang tua, telah pindah ke rumah pertaniannya.
Di rumah itu, Veasna menghibur mereka dengan ceramah setiap hari dari jam 1 siang sampai 7 malam (waktu setempat) melalui pengeras suara.
Orang-orang yang tinggal di lingkungan yang sama dengan Veasna pun juga sebenarnya mengajukan keluhan.
Sebab, para pengikut Khem Veasna sering membuat gaduh dan buang air besar di tempat terbuka.
(TribunStyle/Vidya)
