Tragedi Kanjuruhan, Bintang Emon Singgung Soal Pengambilan Tindakan, 'Siapa yang Tanggung Jawab'
Bintang Emon turut menanggapi Tragedi di Stadion Kanjuruhan, soroti penggunaan gas air mata meski melanggar aturan FIFA.
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Bintang Emon turut menanggapi tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Baru-baru ini publik dihebohkan dengan tragedi Kanjuruhan.
Dalam peristiwa tersebut, diketahui sekitar 130 nyawa melayang karena kericuhan yang terjadi.
Setelah kejadian itu ramai diberitakan, komedian Bintang Emon memberikan tanggapannya.
Dalam kesempatan itu, Bintang Emon mengomentari terkait tindakan yang dilakukan kepolisian.
Baca juga: SELAMAT! Bintang Emon dan Alca Octaviani Resmi Menikah, YouTuber Arief Muhammad Jadi Saksi Nikah
Bintang Emon menyoroti penggunaan gas air mata meski melanggar aturan FIFA.
Komika berusia 26 tahun itu meminta aparat kepolisian lebih bijak dalam mengambil tindakan.
"Semoga aparat makin tepat dalam pengambilan tindakan," kata Bintang Emon dilansir dari Instagram, Senin (3/10/2022).
Menurut Bintang Emon aparat kepolisian harus memakai cara yang lebih baik guna mengurai masa.
"Yang boleh punya senjata cuma bapak-bapak sekalian.
Ya wajar kalau mikirnya harus lebih jauh, Pak," sambungnya.

Baca juga: Imbas Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Indonesia Terancam Sanksi Berat FIFA, Ini Kata Presiden AFC
Lebih lanjut, Bintang Emon mengungkapkan jika sudah terjadi, siapa yang mau bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Kalau salah ambil keputusan gini, siapa yang mau tanggung jawab, Pak?" ujar Bintang Emon.
"Enak situ mah, memang posisinya bisa nentuin siapa yang benar, siapa yang salah," lanjutnya.
Kemudian, pemain film "Orang Kaya Baru" itu juga menyinggung terkait panitia pelaksana dalam pertanginga itu.
"Semoga panpel dan regulator segera dikoreksi dan mempertanggungjawabkan kegiatannya.
Jangan nongol pas dapet cuannya doan lau," imbuhnya.
Sebagian warganet turut memberikan komentar di unggahan itu dengan beragam reaksi.
"Makasi bang Bintang, isi hati kami tersampaikan disini"
"Tidak ada sepakbola yang sebanding dengan nyawa manusia"
"Makasi bang bintang statementnya"
"Perlakuan keamanan yang represif ini juga wajib di evaluasi"
"Turut berduka cita"

Juragan 99 sampaikan duka untuk Kanjuruhan
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau akrab disapa Juragan 99 mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.
Melalui media sosial pribadinya, Juragan 99 mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi.
Suami Shandy Purnamasari itu mengunggah gambar pita di laman Instagramnya.
Baca juga: 5 Sumber Kekayaan Bos MS Glow, Shandy Purnamasari & Juragan 99, Ternyata Punya Banyak Bisnis
Dalam keterangan unggahan, Juragan 99 menyampaikan rasa duka mendalam untuk kejadian tersebut.
"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga malang raya yang terdampak atas kejadian ini.
Saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," tulis Juragan 99 dikutip TribunStyle.com dari Instagram, (2/10/2022).
Juragan 99 sangat terpukul dengan adanya kejadian tersebut.
"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam,"
"Semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," sambungnya.
Hingga kini, dirinya bersama manajemen akan terus berusaha meringankan beban para korban.
"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban.
Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka, dan meminta pusat2 layanan kesehatan utk menyampaikan pembiayaan nya kepada manajemen Arema FC," ungkapnya.

Baca juga: LIKA-LIKU Shandy dan Juragan 99, Pacaran 4 Bulan Lalu Nikah, Punya Trauma Sama, Kini Umumkan Pisah
Ayah dua anak itu juga mendukung adanya pengusutan permasalahan tersebut.
"Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak2 untuk menahan diri sampai benar2 ketemu titik terang permasalahnnya," lanjutnya.
Terakhir, Juragan 99 mengatakan jika tidak ada sepak bola yang sebanding dengan nyawa.
"Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Tidak ada!," tutupnya.
(TribunStyle.com/Eri Ariyanto)