Rusuh Arema vs Persebaya
DUKA Mesut Ozil atas Tragedi Kanjuruhan, Doakan Korban: 'Semoga Ditempatkan di Tempat Paling Mulia'
Eks bintang Arsenal, Mesut Ozil ikut berduka atas tragedi yang terjadi dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
"Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara."
"Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata."
"Banyak ibu" wanita" orang tua Dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion. Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata.... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet..," tambahnya.
Assalamualaikum Sebelumnya saya turut berduka cita sedalam"nya terhadap korban insiden yg terjadi di stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya
Yg kedua syukur alhamdulillah, sy di beri keselamatan sampai dirumah.. Dan Bisa menceritakan kronologi versi sya pribadi disini.
— LIBRA_12 (@RezqiWahyu_05) October 1, 2022
Saksi mata lainnya bernama Dwi mengaku melihat banyak korban jiwa tewas karena terinjak-injak dan sesak napas akibat tembakan gas air mata dari polisi.
"Selain itu saya lihat ada banyak orang terinjak-injak, saat suporter berlarian akibat tembakan gas air mata," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afina membenarkan bahwa polisi menembakkan gas air mata.
Namun hal itu dilakukan karena massa sulit dikendalikan dan rusuh di lapangan.
"Sehingga terpaksa jajaran keamanan menembakkan gas air mata," kata Nico.
"Hanya sebagian yang turun ke lapangan, sekitar 3.000 suporter."
"Seandainya suporter mematuhi aturan, peristiwa ini tidak akan terjadi."
"Semoga tidak terjadi lagi peristiwa semacam ini," tambahnya.
Dengan jumlah korban jiwa sebanyak ini, tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) dipastikan jadi tragedi sepak bola paling pilu di Indonesia.
Tragedi Kanjuruhan bahkan jadi tragedi sepak bola terpilu nomor 2 di dunia.