Berita Viral
Alami KDRT, Wanita Ini Maksa Ingin Cerai, Suami Tak Terima, Siram Air Keras ke Wajah Istri
Berdalih ingin pertahankan rumah tangga, pria ini nekat siram air keras ke wajah istri karena tidak ingin dicerai.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Perceraian merupakan salah satu hal yang dihindari ketika berumah tangga.
Pilihan untuk bercerai akan ditempuh jika kedua pasangan sudah tidak bisa mempertahankan keutuhan rumah tangga.
Sebelum itu terjadi tentu perlu ada upaya untuk menjaga keutuhan rumah tangga.
Seperti yang dilakukan suami di Muara Enim, Sumatera Selatan ini.
Dia justru menyiramkan air keras ke sang istri karena tak terima jika dicerai oleh sang istri.
Baca juga: MENJANDA di Usia 17, Gadis Nikah Cuma 2 Hari, Sepakat Cerai, Bocor Keadaan Sebenarnya: Belum Sempat
Peristiwa ini dialami korban bernama Katmayanti (19) dan pelakunya bernama Firmansyah (33).
Insiden istri disiram air keras ini terjadi Desa Segayam Kecamatan Gelumbang, Jumat, (24/9/2022).
Kondisi istri disiram air keras mengalami luka bakar di muka dan sekujur tubuh.
Bahkan korban terancam mengalami kebutaan.
Informasi dihimpun, korban disiram air keras di rumah orangtua pelaku di Dusun III, Desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
Kronologis kejadian berawal korban mengajak Kandik (42) warga Gelumbang dan Maryadi (47) warga desa Segayam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim yang masih terhitung keluarganya untuk menemaninya ke rumah orangtua suaminya (tersangka,red) dengan tujuan untuk mengambil buku nikah, kartu keluarga (KK), Hp dan Ijazah SD, SMP milik korban untuk keperluan mengurus penceraian.
Karena korban sebelumnya sudah memang pisang ranjang dengan suaminya dengan alasan KDRT.

Sesampai di rumah pelaku, lalu Kandik, korban dan pelaku bertemu dan duduk diteras rumah pelaku untuk meminta dokumen tersebut.
Saat dimintai dokumen tersebut ternyata pelaku tidak mau memberikan dan langsung mengambil mangkok beling yang berisikan air keras (cuka parah) yang sudah ada diatas meja teras tersebut.
Tanpa basa basi air keras tersebut langsung disiramkannya ke korban sehingga mengenai muka, badan, kaki, dan pelipis korban.
Melihat hal tersebut, Kandik yang berada didekat korban spontan menangkap pelaku bersama bapak pelaku bernama Husin namun terlepas dikarenakan berontak dan melarikan diri kearah depan rumahnya.
Kemudian korban bersama Kandik pergi berobat ke Puskesmas Gelumbang dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gelumbang untuk ditindaklanjuti.
Berdasarkan hasil penyelidikan, kurang dari 1 x 24 jam, tempat persembunyian pelaku diketahui masih disekitaran Desa Segayam Kecamatan Gelumbang.
Kemudian Kapolsek Gelumbang Iptu Rendy Novriandy memerintahkan Team Puma Polsek Gelumbang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Guntur Iswahyudi langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut dan sekira pukul 20.30 pelaku berhasil diamankan di daerah simpang desa Lorok, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Kemudian pelaku berserta barang bukti di bawa ke Polsek Gelumbang guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kasubag Humas Iptu RTM Situmorang, membenarkan pihaknya telah mengamankan satu orang tersangka atas nama Firmansyah yang telah melakukan penyiraman air keras terhadap istrinya sendiri.
Adapun motifnya tersangka sakit hati karena istrinya mau menyeraikannya dengan alasan KDRT dan lainnya.
Sebelumnya, korban sempat menjadi TKW dan telah dikaruniai satu orang anak.
"Sekitar 1 Minggu yang lalu pelaku dan korban pernah ada selisih paham yang mengakibatkan korban mengalami penganiayaan ringan, akan tetapi setelah dimediasi pemerintahan Desa Segayam dan Polsek Gelumbang pemasalahan tersebut sudah selesai," ujarnya dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel, Selasa, (27/9/2022).
Saat ini, lanjutnya, mereka telah mengamankan Tersangka bersama barang buktinya satu buah mangkok beling bening, satu buah celana jeans Coklat yang robek (milik Kandik), satu buah baju kaos yang robek (milik korban), satu buah BH dalaman yang robek (milik korban), dan satu buah celana jeans yang robek (milik korban).
Akibat perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan kasus KDRT sesuai Pasal 44 Ayat 2 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 dan atau 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman penjara lebih kurang 3 tahun kurungan penjara.
Baca juga: BAK Menang Undian, Pria Girang Keluar Kantor Agama, 11 Tahun Nikah Kini Lega Cerai: Kekuatan Sabar

Kisah Lain, Menjanda di Usia 17, Gadis Nikah Cuma 2 Hari, Sepakat Cerai, Bocor Keadaan Sebenarnya
Nasib wanita usia 17 tahun namun telah menyandang status janda.
Ia menikah saat duduk di bangku SMA. Pernikahan tersebut merupakan hasil perjodohan.
Usia pernikahan pun tak bertahan lama. Setelah dua hari menikah, wanita tersebut bercerai. Seperti apa kronologinya?
Melansir Mstar pada Minggu 25 September 2022, gadis asal Malaysia bernama Noranah Roni ini viral lantaran usia 17 tahun sudah jadi janda.
Kisah suram yang dialami Noranah Roni viral setelah ia mengunggah videonya melalui akun TikTok @prettypretty4198.
"Jangan paksa seseorang untuk mencintai kamu.
Tapi biarlah dia datang dengan hati yang ikhlas dan kejujuran hatinya," tulis Noranah Roni dalam caption unggahan.
Baca juga: BAK Menang Undian, Pria Girang Keluar Kantor Agama, 11 Tahun Nikah Kini Lega Cerai: Kekuatan Sabar
Berbagi cerita pada mStar, keputusan bercerai itu diambil oleh dirinya sendiri dan pasangan.
Noranah Roni dan suami baru saja menikah pada 6 Juni 2022 lalu.
Namun baru dua hari menikah, Noranah Roni dan suami akhirnya memutuskan berpisah.
Ternyata, pernikahan itu terjadi bukan karena keinginan mereka berdua, namun ada paksaan dari keluarga.
Noranah Roni dan suaminya dijodohkan oleh keluarga, lantas langsung dinikahkan.
Ketika itu Noranah Roni sebenarnya sudah berat hati untuk setuju.
Tetapi saat melihat antusiasme ibunya, ia tak kuasa menolak.
"Saya menikah karena kemauan keluarga.
Memang saat itu saya tidak rela, tapi menurut saja pada keadaan," ungkapnya.

Baca juga: Habis Rp 423 Juta untuk Nikahi Janda Lebih Tua, Pria Ini Bikin Warga Heran: Trauma dengan Gadis Muda
Setelah pernikahan resmi dilakukan, Roni dan suaminya lantas berdiskusi.
Keduanya bulat tekad tidak akan melanjutkan pernikahan.
Mereka ternyata sama-sama tidak punya perasaan satu sama lain sehingga akan terasa berat jika dilakukan.
Setelah itu Roni dan suaminya memberanikan diri mengungkap kemauan itu kepada keluarga.
"Setelah berbincang dengan kedua belah pihak, keluarga akhirnya setuju kami berpisah.
Kami menganggap apa yang terjadi adalah takdir," ungkap Roni.
Tapi perceraian itu ternyata menjadi bahan gunjingan orang.
Apalagi usia Roni memang masih muda, namun telah menyandang status sebagai janda.
Terhadap status tersebut, Roni sebenarnya enggan disebut janda.
Hal ini lantaran ia dan suaminya memang belum sempat berumah tangga.
Bahkan setelah menikah mereka tidak tinggal serumah.
"Kalau dikatakan janda, sebenarnya bukan juga karena belum sempat menjalani rumah tangga," ungkap Roni.

Baca juga: TERLALU Cantik, Guru SD Ini Bikin Ortu Murid Jatuh Cinta, Sering Tuai Pertanyaan Ini, Ternyata Janda
Namun bagi wanita muda yang berasal dari Sabah ini, ia tidak mau pusing dengan kata orang.
"Mereka mengatakan saya membuat malu keluarga karena bercerai di usia muda dan menikah dalam waktu singkat.
Banyak juga yang menganggap saya membantah kata orangtua.
Apapun itu saya tidak mau ambil pusing," lanjut Roni.
Tentang rencana masa depan, Roni saat ini hanya ingin fokus bekerja.
Dia meneruskan usaha ibunya menjaga sebuah kedai yang berada di wilayah Semporna.
Meski begitu, Roni bercita-cita untuk mencari pekerjaan sendiri dan merintis karir yang lebih menjanjikan.
Tonton video selengkapnya di sini
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Istri Disiram Air Keras di Muara Enim, Suami Sakit Hati Mau Dicerai, Sudah Pisah Ranjang