Berita Viral
GARA-GARA Lelucon Akan Ledakkan Nuklir Kampus Jika Tim Sepak Bola Kalah, Mahasiswa Ditangkap Polisi
Lelucon mahasiswa ini malah membawanya ditangkap polisi karena dianggap membahayakan.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Menurut perwakilan universitas, Miller mengklaim bahwa statusnya itu hanyalah lelucon.
Tetapi, polisi Utah tidak menerima itu sebagai alasan untuk mengeluarkan ancaman serius seperti itu.
"Kami memiliki kebijakan nol toleransi untuk ancaman seperti ini," kata kepala polisi setempat, Jason Hinojosa.
Hinojosa menambahkan bahwa reaktor nuklir universitas aman dan polisi memiliki protokol unik untuk menangani gangguan apa pun.
Baca juga: VIRAL Remaja 18 Tahun Ditangkap Polisi Akibat Mengancam Bom Palsu di Pesawat, Didenda Rp 895 Juta
Seorang juru bicara universitas mengatakan, Universitas Utah memiliki jurusan teknik nuklir, yang menjawab pertanyaan mengapa ada reaktor di kampus.
Menurut Departemen Energi, Universitas Utah adalah salah satu dari sekitar 25 universitas yang memiliki reaktor nuklir.
Seorang perwakilan dari Kantor Sheriff Salt Lake County mengatakan siswa itu keluar dari penjara setelah mengirimkan jaminan yang tidak diungkapkan.
Kisah Lainnya - VIRAL Remaja 18 Tahun Ditangkap Polisi Akibat Mengancam Bom Palsu di Pesawat, Didenda Rp 895 Juta
Beri ancaman palsu terkait bom, bocah remaja ini terancam kena denda ratusan juta.
Media The Telegraph melaporkan, belum lama ini sebuah pesawat komersial dalam penerbangan dari London ke Pulau Menorca tiba-tiba dicegat oleh jet tempur militer Spanyol.
Hal itu ternyata karena seorang penumpang memposting ancaman bom palsu di media sosial.
Dalam insiden Minggu lalu, seorang penumpang berusia 18 tahun dari Inggris ditangkap oleh polisi Spanyol dan dipaksa bermalam di penjara.
Dia akan diadili di pengadilan dan kemungkinan didakwa mengganggu ketertiban umum, dikutip dari Kosmo, Kamis 7 Juli 2022.
Baca juga: VIRAL! Pesawat Tiba-tiba Putus Kontak, Disangka Ulah Teroris, Eh Taunya Pilot Ketiduran

Tersangka, yang identitasnya tidak diungkapkan itu, kemungkinan juga harus membayar £50.000 (Rp 895 juta) untuk menutupi biaya tanggap darurat oleh otoritas Spanyol, termasuk pengerahan jet tempur.
Menurut polisi Spanyol, mereka mengaktifkan protokol keamanan khusus tak lama setelah mendeteksi peringatan tentang ancaman bom di aplikasi media sosial.