Berita Viral
IDAP Sindrom dan Alergi Langka, Kulit Gadis Ini Akan Terasa Seperti Terbakar Jika Tersentuh Air
Dulu senang main di air, Sadie Tessmer harus berhati-hati dengan sindrom yang dideritanya, jika tak ingin kulit terbakar.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Dulu senang main di air, Sadie Tessmer harus berhati-hati dengan sindrom yang dideritanya, jika tak ingin kulit terbakar.
Tak semua manusia yang lahir ke dunia, dalam keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun.
Terkadang, mereka juga diuji dengan sakit yang langka dan harus terus berjuang selama hidupnya.
Hal itulah yang coba dijalani oleh gadis satu ini.
Melansir dari MailOnline, seorang gadis remaja memiliki sindrom langka, di mana dia memiliki alergi terhadap air.

Baca juga: VIRAL Seorang Bocah Tak Mau Kerjakan PR Sampai Menangis, Alasannya karena Alergi Bau Buku
Jika ia bersentuhan dengan air, maka tubuhnya akan terasa seperti terbakar.
Diketahui sindrom langka itu diidap oleh seorang remaja asal negara bagian Missouri, Amerika Serikat (AS), bernama Sadie Tessmer.
Gadis itu mengatakan, alergi yang dirasakannya itu disebut dengan 'aquagenic urticaria.'
Di mana, ia mulai merasakannya pada akhir tahun lalu, dikutip dari Kosmo, Kamis (22/9/2022).
Sadie tentu saja mengeluhkan kondisinya ini, karena ia jadi tidak bisa bermain di luar.
"Kondisi ini membuat saya tidak bisa keluar untuk berenang di pantai.
Kayak di tengah danau atau berkeringat saat berlatih sepak bola," pilunya.
Disebutkan, ruam merah akan muncul jika dirinya menyentuh air.
"Air membuat tubuh saya terlihat seperti terbakar dan ruam merah akan muncul," lanjutnya.
Lebih sedihnya lagi, Sadie Tessmer hanya berada di rumah saat musim panas agar dirinya tak mengeluarkan keringat.
"Sepanjang musim panas lalu, saya hanya tinggal di rumah dan menghindari semua aktivitas di luar ruangan yang membuat saya berkeringat," jelas Sadie.
Bahkan, untuk minum saja Sadie harus menggunakan sedotan agar cairan tidak menyentuh bibirnya.
Sebenarnya, alergi terhadap air sangat jarang.
Perbandingannya hanya sekitar 100 orang atau kurang dari satu dari 230 juta diperkirakan terkena di seluruh dunia.
Tidak ada obat yang dapat ditawarkan kepada penderita sindrom ini.
Baca juga: PILU Pria yang Menderita Sindrom Air Mata Buaya, Nggak Bisa Berhenti Nangis Saat Sedang Makan
Para ahli juga telah memperingatkan bahwa ruam bisa berakibat fatal jika terlalu parah.
Fakta lain terungkap, kalau Tessmer sebelumnya tidak punya masalah dengan air, ia juga suka berenang, bermain sepak bola, atau pergi ke pantai.
Namun sejak akhir 2019, semuanya berubah dan ia menjadi alergi terhadap air.
Kisah Lainnya - Idap Sakit Langka, Wanita Ini Hanya Makan Keripik Selama 23 Tahun, Terkejut saat Rasakan Stroberi
Wanita ini terkejut setelah mengetahui rasa buah Stroberi yang enak.
Masalah utama yang dihadapi seorang ibu biasanya saat anak menolak untuk makan makanan bergizi atau memilih-milih makanan.
Anak-anak kecil biasanya paling sulit saat diminta untuk makan sayur, sebab mereka biasanya hanya mau makan makanan cepat saji seperti ayam goreng atau pizza.
Kondisi inilah yang juga dialami oleh seorang wanita berusia 25 tahun.
Selama 23 tahun hidup, Zoe Sandler yang berasal dari Inggris hanya makan sandwich berisi keripik kentang rasa keju dan bawang sejak berusia dua tahun.

Baca juga: VIRAL Balita 4 Tahun Terjatuh 100 Kali Sehari & Cuma Ngomong Uh Oh, Ternyata Idap Penyakit Langka
Menurut NDTV, saat Zoe masih anak-anak, sebenarnya orang tuanya itu selalu mencoba memberikan makanan lain.
Tetapi setiap kali itu juga, Zoe akan menolak dan tak mau membuka mulutnya.
Alhasil, hanya keripik lah yang bisa dia makan selama masa kecilnya, lalu dia akan menyimpan keripik itu sampai lunak.
Selama masa sekolah dasar saat istirahat tiba, dia bahkan hanya makan sandwich berisi keripik yang diberikan ibunya.
Di pagi hari, dia akan makan sereal kering.
Rupanya, baru belakangan ini Zoe mengetahui kalau dirinya mengidap penyakit langka Multiple Sclerosis (MS), yang memengaruhi otak dan sarafnya, dikutip dari Lobak Merah, Senin (30/5/2022)
Sejak mengetahui kondisinya, ia pun mulai ingin meningkatkan kesehatannya.
Jadi, dia mulai menjalani perawatan hipnoterapi yang bisa membantu masalah pemilihan makanan yang dihadapinya.
Setelah itu, dia juga mulai memberanikan diri mencoba makanan yang lain, lucunya dia terkejut ketika mencicipi kelezatan stroberi dan cumi pedas.

Baca juga: Disangka Gejala Menstruasi, Gadis 10 Tahun ini Ternyata Mengidap Kanker Langka, Begini Penjelasannya
Ia pun lantas mengutarakan keinginannya yang ingin perlahan mencoba makanan lain seperti kari.
Selain Multiple Sclerosis, ternyata Zoe juga didiagnosa menderita Avoidant/restrictive food intake disorder (ARFID), di mana dia fobia terhadap makanan.
Sehingga seseorang hanya makan makanan yang sama dalam jangka waktu tertentu.
(TribunStyle/Vidya)