Breaking News:

Berita Viral

VIRAL Video Gletser Runtuh di Chile, Pemanasan Global Semakin Mengancam: Mirip di Himalaya dan Alpen

Runtuhnya gletser besar di Chile yang viral ini dipicu oleh gelombang panas atau peristiwa hujan yang intens dan kedua hal itu terjadi lebih sering.

Editor: Amirul Muttaqin
Twitter/@pkedrosky
Gletser runtuh di Chile 

TRIBUNSTYLE.COM - Ancaman pemanasan global tampaknya semakin hari semakin terasa di berbagai belahan dunia.

Yang terbaru, gletser besar di Chile runtuh. Peristiwa itu terekam kamera dan videonya viral di media sosial.

Peristiwa ini dipicu oleh gelombang panas atau peristiwa hujan yang intens dan kedua hal itu juga terjadi lebih sering.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Air Sungai di Berbagai Tempat Surut, Banyak Benda Antik Terlihat, Ada Patung Batu Berusia 600 Tahun

Gletser di Taman Nasional Queulat, Patagonia, di Chile runtuh karena tingginya suhu dan curah hujan.

Dalam sebuah video yang direkam wisawatan pada Senin (12/9/2022), gletser yang berada di puncak gunung setinggi sekitar 200 meter runtuh dan bergemuruh di Taman Nasional Queulat.

Video tersebut menjadi viral di Chile dan tersebar di berbagai platform media sosial, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (15/9/2022).

Seorang ilmuwan iklim dari Universitas Santiago, Raul Cordero, mengatakan bahwa tingginya frekuensi runtunya gletser di Chile belakangan ini cukup meresahkan.

“Karena jenis peristiwa ini dipicu oleh gelombang panas atau peristiwa hujan yang intens dan kedua hal itu juga terjadi lebih sering di seluruh planet ini, tidak hanya di Chile,” kata Cordero.

Menurut Cordero, ada gelombang panas dengan suhu yang sangat abnormal di wilayah Patagonia sebelum peristiwa gletser runtuh terjadi.

Cordero menambahkan, tercatat juga adanya udara yang relatif hangat yang sarat dengan kelembaban sebelum gletser runtuh.

“Salah satu konsekuensi dari pemanasan global adalah destabilisasi beberapa gletser dan khususnya beberapa dinding gletser yang tidak stabil,” kata Cordero.

“Itu adalah kasus yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Patagonia dengan cara yang mirip dengan apa yang terjadi beberapa bulan lalu di Himalaya dan Alpen,” sambung Cordero.

Sejumlah ilmuwan mengatakan, pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim disebabkan karena aktivitas manusia dan tingginya emisi gas rumah kaca.

Awal tahun ini, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim mendesak pemerintah dan industri untuk memangkas emisi gas rumah kaca cari bahan bakar fosil sesegera mungkin.

Uoaya tersebut harus dilakukan untuk menahan pemanasan global dan membatasi dampak iklim.

Tonton videonya di sini

Baca juga: Bocah Terpeleset ke Sungai, Ketenangannya Tuai Pujian, Begini Nasibnya Setelah 20 Menit Hanyut

Kisah Lainnya - Gletser di Swiss Mencair, Besi-besi Bermunculan, Misteri Kecelakaan Pesawat 54 Tahun Lalu Terungkap

Misteri kecelakaan pesawat 54 tahun yang lalu akhirnya terungkap.

Puing-puis pesawat yang jatuh di Pegunungan Alpen, Swiss 54 tahun lalu telah ditemukan di gletser Aletsch.

Seorang perwakilan dari Polisi Swiss mengatakan mereka menemukan puing-puing pesawat di gletser Aletsch di barat daya negara bagian Wallis, dekat puncak Jungfrau dan Monchi.

Setelah ditelaah, besi-besi itu adalah bagian dari Piper Cherokee yang jatuh pada tanggal 30 Juni 1968, nomor registrasi HB-OYL.

Puing-puing pesawat belum ditemukan dalam 54 tahun sejak kecelakaan udara ini terjadi.

Bagaimana kisah selengkapnya?

Gletser di Swiss mencair, puing-puing pesawat bermunculan
Gletser di Swiss mencair, puing-puing pesawat bermunculan (SAOstar)

Dilansir dari SAOstar, Jumat (12/8/2022), penyebab puing belum ditemukan karena medan yang sulit.

Tak hanya itu, sarana teknis yang terbatas juga menjadi penyebab bagian pesawat sulit ditemukan.

Detail pesawat jatuh 500 meter di selatan punggung bukit Jungfrau di antara dua puncak.

Jenazah para korban ditemukan pada saat itu, tetapi puing-puingnya tidak.

Alasan mengapa puing-puing hingga saat ini belum terungkap sampai sekarang adalah karena perubahan iklim.

"Karena pencairan gletser, terutama di musim panas, puing-puing lainnya masih dapat muncul.

Seorang penjelajah di pegunungan secara tidak sengaja menemukan besi-besi itu dan melaporkannya ke polisi," ucap polisi setempat.

Hingga kini, polisi masih mencari lebih banyak puing-puing yang tersisa dari pesawat.

(KOMPAS.com/Danur Lambang Pristiandaru)(TribunStyle.com/Heradhyta)

Sebagian artikel telah tayang di KOMPAS.com yang berjudul Video Viral Gletser Runtuh Di Chile, Panas Abnormal Jadi Sebabnya

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viralChileTaman Nasional Queulatgletserpemanasan global
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved