Berita Viral
VIRAL Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Tak Hafal Pancasila, Kini Pilih Mengundurkan Diri: 'Mohon Maaf'
Tak hafal sila keempat Pancasila, ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Akhmad Syaifudin pilih mundur dari jabatan.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Tak hafal sila keempat Pancasila, ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Akhmad Syaifudin pilih mundur dari jabatan.
Belakangan ini, di media sosial tengah viral sebuah video yang menunjukkan seorang jajaran pejabat tak hafal Pancasila.
Video itu banyak dibagikan di Instagram dan juga TikTok.
Salah satunya diunggah oleh akun TikTok @congherdecoration.
"Ketua DPRD Lumajang tidak hafal pancasila luput wis," bunyi keterangan unggahan itu.

Baca juga: Viral Anggota DPRD Palembang Minta Maaf Setelah Hajar Wanita di SPBU, Hotman Paris: Lapor Prabowo
Dalam video yang dibagikan, terlihat ketua DPRD itu sedang mengucapkan butir-butir Pancasila yang diikuti oleh sejumlah mahasiswa.
Tapi, saat sampai di sila keempat, Ketua DPRD itu salah mengucapkan kalimatnya.
Tak ingin menyerah, ia pun mencoba melafalkan Pancasila untuk kedua kalinya.
Akan tetapi, dia tetap tidak bisa menyelesaikan bunyi sila keempat itu.
Melansir dari Kompas.com, Selasa (13/9/2022), Ketua DPRD Kabupaten Lumajang itu diketahui bernama Anang Akhmad Syaifudin.
Kejadian di mana ia gagal menyelesaikan bunyi sila keempat itu ternyata terjadi pada Rabu (7/9/2022).
Kala itu, dirinya tengah menemui massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Anang pun lantas mengucapkan permintaan maaf karena tidak hafal Pancasila
"Saya, atas nama pribadi dan Ketua DPRD, ingin menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Lumajang.
Khususnya kepada anggota dewan, terkait dengan insiden tidak hafalnya saya melafalkan teks Pancasila," kata Anang, dilansir dari Antara.
Lima hari setelah video viral itu, tepatnya pada Senin (12/9/2022), Anang memutuskan untuk mengundurkan diri.
Alhasil, ia pun melepaskan jabatannya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lumajang.
Pernyataan itu disampaikannya saat rapat paripurna di DPRD setempat.
"Dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang," tutur Anang tegas.
Apa yang dilakukannya ini juga sebagai bentuk menjaga marwah DPRD Kabupaten Lumajang.
Dengan rendah hati, Anang juga menyampaikan meminta maaf kepada seluruh pihak karena sudah menimbulkan kegaduhan di media sosial.
Baca juga: Viral Video Pria Nikahi Domba di Gresik, Anggota DPRD Ikut Terlibat, Beri Klarifikasi: Cuma Konten
Pria itu juga berharap, keputusan ini dapat menjadi pelajaran bagi siapa saja yang menjadi pemimpin.
Di sisi lain, Anang turut menyampaikan kalau keputusannya mengundurkan diri ini tidak dipengaruhi oleh campur tangan pihak mana pun.
Sebaliknya, sikap beraninya itu muncul sebagai wujud rasa kecintaannya terhadap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan UUD Negara RI 1945.
"Pengunduran diri saya sebagai Ketua DPRD Lumajang tidak ada intervensi dari siapa pun.
Itu bentuk kecintaan saya kepada Pancasila, dari pikiran dan hati saya," bebernya.
"Mungkin, tidak salah orang tak hafal Pancasila.
Tapi, itu tidak pantas dilakukan oleh Ketua DPRD," tandas Anang.
Kisah Lainnya - Viral Anggota DPRD Palembang Minta Maaf Setelah Hajar Wanita di SPBU, Hotman Paris: Lapor Prabowo
Setelah terciduk memukuli wanita di SPBU, anggota DPRD Palembang buru-buru meminta maaf. Hotman Paris terlanjur geram.
Baru-baru ini, viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan seorang pengendara melakukan kekerasan terhadap seorang wanita di sebuah SPBU di Palembang, Sumatera Selatan.
Lebih parahnya lagi, dikabarkan pengendara itu adalah seorang anggota DPRD Palembang bernama M Syukri Zen.
Diceritakan, alasa M Syukri Zen melayangkan sejumlah pukulan kepada wanita itu karena ia marah tak diberi izin memotong antrean.
Saat itu diketahui mereka tengah membeli bahan bakar kendaraan di SPBU wilayah Ilir Barat Palembang, Sumatera Selatan pada 5 Agustus lalu.
Baca juga: VIRAL! Pria Berhasil Pecahkan Rekor Dunia, Sukses Tiup 10 Balon dalam Waktu 1 Menit Gunakan Hidung
Video kekerasan ini pun kemudian viral di internet dan menjadi sorotan warganet.
Karena videonya yang terlanjur viral, anggota DPRD Palembang itu pun buru-buru memberikan klarifikasi.

Ia juga tak lupa menyampaikan permintaan maaf karena sikapnya yang tak pantas.
Syukri menyampaikan permohonan maaf itu saat dihadirkan dalam konfrensi pers yang digelar oleh Ketua DPC Partai Gerindra Palembang Akbar Alfaro, Rabu (24/8/2022).
"Saya lebih dulu mintaa maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada yang bersangkutan (korban).
Saya minta maaf sebesarnya, itulah dari saya," ujar Syukri dilansir TribunStyle dari Kompas.tv, Kamis (25/8/2022).
Sementara,, DPC Partai Gerindra Palembang sudah memastikan kalau pihaknya akan memberi sanksi pemecatan terhadap anggota tersebut.
Mereka juga akan menyerahkan proses hukum ke polisi.
Terlapor pun meminta maaf terhadap korban dan partai yang menaunginya.
Diketahui, M Syukri Zen adalah anggota Komisi I DPRD Kota Palembang periode 2019-2024 dari dapil VI Palembang.
Terhitung ia sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Kota Palembang.
Pengacara kondang Hotman Paris, yang mengetahui permasalahan ini pun turut menyoroti anggota DPRD itu.
Bahkan, dengan tegas Hotman melindungi wanita itu dan berencana melaporkan terlapor ke Prabowo Subianto selaku ketua umum partai Gerinda.
Sebab, selama ini Prabowo Subianto adalah sosok klien tetap bagi Hotman Paris dan ia mengetahui kalau Prabowo adalah sosok pemimpin yang baik.
Pelaporan ini sebenarnya karena Hotman menganggap kalau anggota DPRD tersebut, tidak tulus meminta maaf.

"Sesudah viral di IG Hotman Paris official. Oknum anggota DPRD Palembang ini buat video minta maaf.
Tapi lihat cara dia minta maaf?
Apakah cara minta maaf itu tulus?" bunyi tulisan Hotman Paris dilansir dari Instagram.
Baca juga: VIRAL Biduan Joget di Atas Meja dalam Rangkaian Acara HUT ke-65 Riau, Banjir Kecaman, Ini Kata Sekda
"Hotman Paris akan melaporkan ini ke bapak Prabowo (Menteri Pertahanan) dan adiknya pak Hashim (yang dua-duanya klien Hotman Paris selama puluhan tahun).
Kenapa? Karena oknum DPRD Palembang tersebut yang melakukan pemukulan di pom bensin tersebut adalah dari partai Gerindra," geram Hotman Paris.
Hotman tahu jika kliennya adalah sosok orang yang baik, maka Hotman berpikiran kalau Prabowo san Hashim akan memberikan solusi yang cerdas dan bertanggung jawab.
"Hotman sudah menjadi pengacara dari keluarga jenderal (purn) Prabowo selama puluhan tahun
Tahu benar bahwa keluarga Prabowo dan keluarga Hashim adalah keluarga baik-baik dan pemimpin yang baik," tandas Hotman Paris.
(TribunStyle/Vidya)