Demi Uang Pensiun, Pria 102 Tahun Akhirnya Menikah: Aku Dianggap Sudah Mati oleh Pemerintah

"Saya melihat ada sesuatu yang salah jadi saya bertanya dan dia memberi tahu saya bahwa anak perempuan saya juga termasuk dalam aturan 'tidak ada anak'," terang wanita tersebut.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa itu adalah anak-anak saya dan ibu (mereka) akan menikah (jadi) tentu saja mereka ingin hadir," imbuhnya.

Robin pun membeberkan alasannya kepada sang calon istri.

Ia ternyata ingin pernikahan bebas anak kecil karena takut keluarga mengiranya sebagai keset dan mempermainkannya.

"Dia mengatakan bahwa jika keluarganya tahu akan ada masalah dan mereka akan menuduhnya sebagai keset dan bermain favorit antara mereka dan saya.

Saya mengatakan itu tidak dapat diterima dan apa pun aturannya, anak perempuan saya selalu menjadi pengecualian, mereka adalah anak perempuan saya," jelas wanita tersebut.

Robin merasa calon istrinya tidak menghargainya.

Ia hanya ingin calon anak tirinya diasuh babysitter selama acara pernikahan.

Imbas konflik tersebut, Robin menjadi diam kepada calon istri dan menjauhi calon anak tirinya.

"Sekarang dia menjadi diam tidak hanya terhadap saya tetapi juga semakin menjauh dari anak-anak.

Mereka jadi bertanya-tanya mengapa ayah mereka (mereka memanggilnya ayah) tidak berbicara kepada mereka," papar wanita itu.

Curhatan wanita tersebut menuai beragam komentar dari netter.

"Seharusnya tidak ada diskusi atau argumen mengenai apakah mereka harus hadir"

"Tunanganmu tidak hanya menghukummu, tetapi dia juga menghukum putrimu dengan perlakuan diam dan bahu dingin"

"Terus terang, ini terasa aneh bagi saya sampai-sampai saya menyarankan Anda membatalkan pernikahan dan mencari konseling pasangan"

(KOMPAS.com/Aditya Jaya Iswara) (TribunStyle.com/Febriana)

Sebagian artikel telah tayang di KOMPAS.com dengan judul Pria Ini Menikah di Usia 102 Tahun demi Dapat Uang Pensiun

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini