Doa Muslim
Dzikir Penuh Kemuliaan yang Dibaca Setelah Salat Ashar hingga Petang, Tulisan Arab dan Terjemahannya
Berikut bacaan dzikir setelah salat ashar hingga menjelang petang. Lengkap dengan tulisan arab dan terjemahannya.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut bacaan dzikir setelah salat ashar hingga menjelang petang. Lengkap dengan tulisan arab dan terjemahannya.
Dzikir berarti mengingat, atau berdoa.
Pengertian dari dzikir sendiri adalah salah satu ibadah dan amalan yang mudah dilaksanakan dan berpahala besar.
Dzikir juga bisa diartikan sebagai doa atau puji-pujian berlagu (dilakukan pada perayaan Maulid Nabi) atau perbuatan mengucapkan dzikir.
Dalam Al Quran dijelaskan bahwa waktu yang paling utama untuk berdzikir adalah pagi dan petang.
Tak hanya sekedar mendekatkan diri dengan Allah SWT, namun juga banyak keutamaan lainnya.
Baca juga: Manfaat Dzikir Setelah Salat Dhuha, Penghapus Dosa Meski Sebanyak Buih di Lautan, Ini Bacaannya
Mulai dari mendapat perlindungan, dicukupkan kebutuhan hingga dijanjikan surga oleh Allah SWT.
Berikut ini adalah doa dan dzikir yang bisa dipanjatkan mulai dari petang hingga pertengahan malam.
1. Membaca ayat Kursi
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255) (Dibaca 1 x)
2. Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4) (Dibaca 3 x)