Breaking News:

JANJI Kapolri soal Rekonstruksi Kasus Brigadir J, Dilakukan Transparan: 'Tidak Ada yang Ditutupi'

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tegas berjanji akan melakukan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J secara transparan, Selasa (30/8/2022).

Kolase Tribunnews
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pastikan melakukan rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, secara transparan pada Selasa (30/8/2022). 

Tanda tangan Irjen Ferdy Sambo kala menulis surat permintaan maaf kepada institusi Polri disebut mirip dengan organ vital pria.

Hal itu diungkapkan oleh ahli tulisan tangan atau grafolog Tessa Sugito.

Tessa Sugito lantas menyinggung soal kecenderungan fantasi seksual di luar norma umum yang ada atau konvensional, seperti apa?

Tanda tangan Ferdy Sambo kini mendapat sorotan publik dan pakar.

Pasalnya tanda tangan mantan Kadiv Propam Polri tersebut dinilai mirip kelamin pria.

Tanda tangan Ferdy Sambo terlihat dari surat permintaan maaf terhadap para senior, rekan, dan istitusi Polri terkait kasus polisi tembak polisi atau pembunuhan terhadap ajudannya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Tessa Sugito, seorang Grafolog atau ahli membaca tulisan tangan, menilai bahwa Ferdy Sambo adalah orang yang berpikir komperehensif dan cerdas, serta juga memiliki fantasi seksual di luar norma umum yang ada atau konvensional.

Baca juga: Bak Firasat? Brigadir J Minta Didoakan saat Kawal Ferdy Sambo ke Magelang, Sang Ibu Beri Kesaksian

Grafolog Tessa Sugito memberikan pandangan terhadap tanda tangan Ferdy Sambo dalam wawancara yang disiarkan Kompas Tv, Minggu (28/8/2022) malam.

Analisis terkait tanda tangan Ferdy Sambo, kata Tessa, karena simbol tanda tangan seperti alat kelamin pria itu, biasanya, maka pemiliknya atau penulisnya memiliki kecenderungan seksual fantasi yang lain.

"Atau fantasi seksual yang lain dari biasanya, atau unkonvensioal, atau bisa dibilang fantasi seksual di luar norma yang umum," kata Tessa.

Emosional, Cerdas, dan Fantasi Seksual

Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menuliskan surat permintaan maaf terhadap para senior, rekan dan institusi Polri terkait kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Surat permintaan maaf Ferdy Sambo di atas kertas itu, fotonya tersebar di media sosial, sesaat sebelum ia menjalani sidang kode pelanggaran etik, Jumat (26/8/20220) lalu. Surat juga ditempeli meterei dan ditandatangani Ferdy Sambo.

Sepucuk surat Ferdy Sambo itu lalu dibacakannya di depan sidang, saat ia diputuskan telah melakukan pelanggaran berat dan dikenai sanksi dipecat dengan tidak hormat. Meskipun Ferdy Sambo mengajukan banding atas putusan itu.

Dari tulisan tangan Ferdy Sambo itu, Tessa Sugito, seorang Grafolog atau ahli membaca tulisan tangan, menilai bahwa Ferdy Sambo adalah orang yang berpikir komperehensif dan cerdas, serta juga memiliki fantasi seksual di luar norma umum yang ada atau konvensional.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Listyo Sigit PrabowoNofriansyah Yosua HutabaratBrigadir J
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved