Reaksi Puas Keluarga Brigadir J Terkait Pemecatan Ferdy Sambo, 'Tidak Mencerminkan Seorang Jenderal'
Keluarga Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengaku puasa atas dipecatnya Irjen Ferdy Sambo dari kepolisian.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Nasib nahas justru menimpa Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.
"Selama ini dia baik, di balik kebaikannya itu ada rencana yang dibuatnya rencana jahat,"
"Kami meminta keadilan hukuman setimpal buat Ferdy Sambo, (pasal) 340," kata Roslin.
Roslin juga memberikan komentar terkait pemeriksaan perdana Putri Candrawathi.
Kembali Roslin meminta agar Putri Candrawathi tak lagi menutup-nutupi kejadian yang menimpa Brigadir J.
"Ibu Ferdy Sambo ini saksi utama juga, apa di balik semua ini. Perasaan kami dia tidak akan jujur, tapi kami yakin Tuhan akan bertindak di dalam kasus ini," kata Roslin.
Nafas pendek, jantung berdebar
Pesan cemas dan stress dialami Ferdy Sambo saat menjalani sidang kode kode etik dan disiplin kemarin.
Hal itu disampaikan Ahli Forensik Emosi, Handoko Gani, dari siaran sidang etik Ferdy Sambo yang digelar di Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Handoko Gani menilai kondisi Ferdy Sambo tampak dari gesture tubuh dan perilaku saat menjalani sidang etik ini, terrmasuk bagaimana cara dia duduk di kursi terperiksa di tengah ruang sidang.
Meski duduk bersandar, namun tampak menurutnya Ferdy Sambo terlihat tegang.
"Ketika kita menganalisa gesture kita tidak bisa langsung mengatakan dengan duduk bersandar ke belakang adalah gestur santai, ini salah besar, bersandar ke belakang itu bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya kondisi tubuh yang kelelahan," ungkpanya, dikutip Tribunnews dari YouTube Kompas TV, Kamis (25/8/2022).
Selain gestur, kondisi psikologis Irjen Ferdy Sambo juga terbaca oleh Handoko Gani.
Terlihat tangan Ferdy Sambo memegang ujung kursi yang didudukinya.
"Di dalam salah satu seni dari gestur ketika seseorang itu memegang suatu benda, memutar-mutarkan benda atau meremas benda itu tanda seseorang yang sedang tidak nyaman, tegang, cemas," ungkapnya lagi.