HP Brigadir J Telah Diganti, Komnas HAM Pertanyakan Keberadaan HP Lama: Modelnya Tidak Begini
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyebut HP Brigadir J saat tewas ditembak Bharada E atas perintah Ferdy Sambo telah diganti.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan bahwa ada upaya untuk menghilangkan dan mengganti baru ponsel sejumlah ajudan dari Ferdy Sambo, termasuk ponsel milik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan Bharada E.
Ponsel-ponsel yang mereka gunakan di hari H pembunuhan Brigadir J pada 8 Juli, bahkan hingga kini belum ditemukan.
Bahkan, ponsel-ponsel tersebut telah diganti dengan merek baru.
Bukan tanpa alasan, pasalnya terdapat perbedaan merek handphone (HP) milik Brigadir J pada keterangan Polri dan Komnas HAM.
Baca juga: Brigadir J Wisuda, Samuel Hutabarat Pilu Wakili Sang Putra: Belum Dapat Ijazah Dia Sudah Meninggal
Dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) menemukan perbedaan model HP Brigadir J yang diterima dari pihak kepolisian dan keterangan yang dikumpulkan oleh Komnas HAM.
Komisioner Komnas HAM bidang Penyelidikan dan Pengawasan M Choirul Anam mengatakan, model HP Brigadir J dari temuan Komnas HAM ada dua, yaitu merek Samsung dan HP bermerek asal China.
Sedangkan, berdasarkan informasi kepolisian yang diberikan kepada Komnas HAM, ponsel Brigadir J bermerek iPhone 13 Pro Max Gray.
"Ini (keterangan polisi) ditengarai HP Yoshua, padahal keterangan yang kami dapatkan HP Yoshua tidak model begini, HP Yoshua itu Samsung, terus HP China, ini (yang diberikan kepolisian) model HP J ( iPhone 13 Pro Max) yang seolah-olah enggak bisa dibuka," kata Choirul Anam dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Selasa, (23/8/2022).
Choirul Anam mengatakan, hingga saat ini, HP Brigadir J yang bermerek Samsung, belum ditemukan.
Komnas HAM sempat menanyakan kepada keluarga apakah menerima barang-barang Brigadir J termasuk HP Samsung yang digunakan.
Akan tetapi, pihak keluarga juga tak mendapatkan keterangan apapun dari pihak kepolisian terkait HP tersebut.
"HP yang penting (milik Brigadir J) ini tidak masuk dalam rombongan barang yang diberikan (kepolisian) pada pihak keluarga," ucap Choirul Anam.
Masalah lain juga ditemukan Komnas HAM saat melakukan pemeriksaan HP milik para ajudan Ferdy Sambo.
Beberapa HP milik para ajudan Irjen Ferdy Sambo disebut sudah diganti dengan yang baru.
Sehingga Komnas HAM mengalami kesulitan untuk melacak rekam jejak percakapan mereka terkait kasus pembunuhan Brigadir J.