Berita Viral
VIRAL Sekelompok Penipu di India Niat Dirikan Kantor Polisi Palsu Demi Rampas Uang Warga Setempat
Sekelompok penipu di India menyamar sebagai polisi dan memeras uang perlindungan dari penduduk setempat.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Sekelompok penipu di India menyamar sebagai polisi dan memeras uang perlindungan dari penduduk setempat.
Bagi individu yang memiliki niat jahat tentunya memiliki berbagai cara untuk menipu targetnya.
Tak jarang, mereka rela merogoh kocek yang dalam agar tak mudah diidentifikasi sebagai penipu.
Contoh nyatanya adalah sekelompok penipu di India ini.
Melansir dari MailOnline, baru-baru ini polisi India berhasil menangkap sekelompok penipu karena mereka terciduk membuat kantor polisi palsu di kota Banka, India.
Baca juga: Salah Target, Seorang Penipu Malah Berujung Kena Santet hingga Muntah Paku saat Coba Mencuri Uang

Diketahui, 6 penipu berseragam polisi lengkap itu beroperasi di sebuah hotel di kota dan terletak hanya 457 meter dari kantor polisi yang sebenarnya.
Petugas polisi palsu mengatakan kepada penduduk setempat kalau mereka dapat menangani berbagai masalah.
Misalnya saja, menerima pengaduan kriminal hingga permohonan perumahan masyarakat.
Bahkan, mereka juga mengaku bisa membantu orang-orang yang ingin bekerja di kepolisian dengan bayaran mulai dari 94 rupee (Rp 18 ribu) hingga 945 rupee (Rp 176 ribu).
Selain itu, sekelompok penipu itu juga membayar beberapa individu dari daerah pedesaan untuk berpura-pura menjadi petugas lain yang bekerja di stasiun.
Dikabarkan, penipu itu memberi upah harian kepada mereka sebesar 472 rupee atau setara Rp 88 ribu.
Awal mula sekelompok penipu itu bisa tertangkap adalah saat seorang polisi asli melihat salah satu polisi palsu membawa pistol India non-standar.
Kepala Kantor Polisi Banka Shambhu Yadav mengatakan, dia menangkap Anita Devi Murmu (25) dan rekannya, Aakash Kumar Manjhi (27) ketika mereka dalam perjalanan kembali ke hotel dari lokasi pembangunan pusat perbelanjaan.
Yadav menjelaskam, pasangan itu menipu penjaga toko di situs yang didanai pemerintah dengan mengatakan kalau mereka akan melapor ke kantor polisi setempat jika dirinya tidak mendapatkan uang perlindungan.
Ketika Yadav menanyai pasangan itu di mana mereka tinggal, keduanya menghindari menjawab pertanyaan itu.
Alhasil, mereka dibawa ke kantor polisi yang sebenarnya untuk diinterogasi, dikutip dari Kosmo, Minggu 21 Agustus 2022.
Kemudian polisi melakukan penggerebekan di kantor polisi palsu dan menangkap tiga kaki tangan lainnya yaitu Ramesh Kumar, Wakil Kumar dan Julie Kumari Manjhi.
Tersangka keenam dan diduga kuat sebagai pemimpin kelompok, Bola Yadav, hingga kini masih diburu.
Lucunya, nama belakang pemimpin kelompok penipu itu mirip dengan kepala kantor polisi Banka, tetapi mereka tidak saling terkait.
Saat petugas melakukan penggerebekan di kantor polisi palsu, mereka menemukan 40 kartu pemilu yang digunakan untuk mengajukan skema pembangunan.
Baca juga: Terbang ke Italia Untuk Nikah, Pria Ini Malah Ditinggal di Bandara, Tunangan Bawa Kabur Rp 89,4 Juta
Pihak berwenang juga menemukan 500 aplikasi untuk perumahan sosial yang tidak dipasang sebagaimana mestinya.
"Kami telah mendengar kasus polisi palsu atau petugas investigasi di negara ini.
Namun, ini adalah pertama kalinya kami mendengar tentang kantor polisi palsu," tandas seorang petugas polisi asli kepada media setempat.
Kisah Lainnya - Salah Target, Seorang Penipu Malah Berujung Kena Santet hingga Muntah Paku saat Coba Mencuri Uang
Terkena karma instan, penipu ini langsung kena santet setelah mengelabuhi korbannya.
Baru-baru ini, viral sebuah cuitan di Twitter, dimana seorang pembeli berusaha mengirim santet ke penjual yang telah menipunya.
Dalam tangakapan layar yang dibagikan itu, terlihat percakapan kedua belah pihak di mana sang penjual memohon ampun kepada pembelinya, sebab ia selama 3 hari telah muntah paku dan sangat tersiksa.
Penipu itu pun berkata kalau ia ingin mengembalikan uang korbannya.
"Bang tolong jangan siksa saya, tiga hari saya muntah paku.
Baca juga: VIRAL Gadis 14 Tahun Diduga Kena Santet hingga Lumpuh, Bernarkah Teman Cemburu Karena Ranking 1?

Saya kembalikan duit abang, saya mohon pada abang, saya tak tahan," ucap penipu itu dilansir dari Lobak Merah, Sabtu (6/8/2022).
Menurut laporan Sinar Harian, seseorang yang diyakini sebagai pembeli, melakukan tindakan tersebut karena ia kesal dengan pedagang yang curang dalam bisnis jual belinya.
Pembeli itu mengatakan, uang yang dibayarkan 'hilang' dan barang tidak dikirim kepadanya dalam jangka waktu yang dijanjikan.
Sehingga dirinya pun nekat melakukan tindakan tersebut.
"Aku bilang aku melakukannya, kamu kembalikan dulu semua uangku sebelum aku mengirim (santet) lagi padamu.
Salah orang kamu mau menipu," balas pembeli tersebut.
Baca juga: Lihat Api di Dalam Apartemen, Tetangga Panggil Pemadam Kebakaran, Ternyata Dukun Santet Lagi Beraksi
Di Twitter, cuitan ini telah mengumpulkan lebih dari 6.000 total retweet setelah 2 hari dibagikan.
Rata-rata netizen memberikan pandangannya masing-masing, ada yang menganggapnya luar biasa.
Tetalu ada juga yang menganggap itu bukan cara yang terbaik karena kedua tindakan tersebut dikutuk oleh Tuhan.
(Tribunstyle/Vidya)