Ramai Dituding Menangis Saat Ditinggal Nikah Bintang Emon, Arafah Rianti Bantah Tegas: Enggak Nangis
Klarifikasi Arafah saat dirinya dituding menangis karena Bintang Emon menikah dengan Alca Octaviani.
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Ia mengenal stand up comedy karena sering menyaksikan acara stand up comedy terutama dari Raditya Dika dan Indra Frimawan yang menjadi idolanya.
Arafah kemudian memulai open mic pertama di kampusnya karena penasaran, tetapi hasilnya tidak terlalu lucu.
Meski begitu, ia terus mencoba dan ikut pula bergabung dengan Stand Up Indo Depok, komunitas stand up comedy yang terkenal dengan komika-komikanya yang absurd, termasuk Indra Frimawan.
Dari sinilah kemudian Arafah mengikuti kompetisi-kompetisi stand up comedy, bahkan sempat memenangkan beberapa diantaranya.
Puncaknya, Arafah mengikuti audisi Stand Up Comedy Academy season kedua (SUCA 2) pada 2016 dan berhasil lolos sebagai salah satu dari 42 finalis SUCA 2.
Di kompetisi SUCA 2, ia dikenal sebagai kontestan wanita dengan wajahnya yang cantik, berhijab, bersuara unik, dan materinya yang absurd ketika ber-stand up comedy.
Dalam kompetisi tersebut, Arafah berhasil mencapai babak grand final bersama Aci Resti dan Hernawan Yoga hingga akhirnya ia menjadi runner up SUCA 2.
Namanya pun mulai dikenal luas setelah mengikuti ajang tersebut.
Arafah mulai banyak mendapatkan undangan untuk tampil sebagai komika, baik di panggung acara maupun di televisi.
Ia pun merambah dunia akting dengan membintangi beberapa film populer, termasuk Cek Toko Sebelah (2016), D.O.A.: Cari Jodoh (2018), 100 persen Halal (2020) dan Ghibah (2021).
Arafah juga membintangi beberapa sinetron populer, seperti sinetron 3 Jolay (2017), Montir-Montir Syantik (2019), Pesantren Rock n' Dut, (2020) dan Kun Anta Mendadak Santri (2021).
Selain itu, ia juga membintangi beberapa judul FTV, menjadi bintang iklan hingga bintang acara televisi.
Kehidupan pribadi

Kisah asmara Arafah Rianti kerap menjadi sorotan publik.
Ia diketahui sempat berpacaran dengan seorang masinis bernama Jevi Santoso Chaniago.