Breaking News:

Tali Lepas Upacara Terhenti, Satpam Panjat Tiang Bendera 15 Meter untuk Perbaiki, Dapat Hadiah Uang

Aksi heroik satpam Puskesmas memanjat tiang bendera setinggi 15 meter untuk memperbaikinya tali bendera di tengah upacara HUT ke-77 RI.

Editor: Amirul Muttaqin
Dok. Zulkarnaen
Zulkarnaen, satpam di Lombok Timur yang panjat tiang bendera untuk memperbaik tali yang lepas. 

Zulkarnaen yang dihubungi TribunLombok.com menceritakan kronologis bagaimana awal mulanya dia memanjat tiang bendera tersebut.

"Saat pengibaran bendera terjadi insiden (kesalahan) oleh anak paskibraka, posisi saya berada di depan tiang bendera. Anak paskib ini salah tempat mengikat tali bendera, putihnya di atas merahnya di bawah serta benderanya terlilit," tutut Zulkarnaen.

Dia bercerita waktu bendera sudah siap, benderanya dalam keadaan terbalik.

"Saat bilang 'Bendera Siap' benderanya kebalik dan panitia upacara disuruh cepat perbaiki, setelah diperbaiki buka benderanya tali terlepas oleh anak paskib," kata Zulkarnaen.

"Terlepas sampai ujung, saat itu talinya sampai atas. Tidak ada yang berani naik hingga 5 menit, waktu berjalan tetap tidak ada yang berani naik," ujar Zulkarnaen.

Melihat situasi itu, Zulkarnaen atas inisiatifnya sendiri memberanikan diri memanjat tiang bendera.

"Saya sendiri dari hati nurani tidak ada yang suruh, ini inisiatif saya sendiri langsung lari buka sepatu naik ke tiang bendera. Saat itu sudah sampai ke atas, tinggal satu meter setengah mau ambil talinya sudah loyo," katanya.

Saat tiang bendera terasa loyo, Zulkarnaen sempat berhenti sebentar dan berdoa.

Sosok Zulkarnaen, Satpam Puskesmas Keruak, Lombok Timur yang viral karena memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-77, Rabu (18/8/2022). Saat tiang bendera terasa loyo, Zulkarnaen sempat berhenti sebentar dan berdoa. Dia sudah pasrah jika terjadi sesuatu saat sedang berada di atas tiang.
Sosok Zulkarnaen, Satpam Puskesmas Keruak, Lombok Timur yang viral karena memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-77, Rabu (18/8/2022). Saat tiang bendera terasa loyo, Zulkarnaen sempat berhenti sebentar dan berdoa. Dia sudah pasrah jika terjadi sesuatu saat sedang berada di atas tiang. (Dok. Zulkarnaen)

"Setelah berdoa baru lagi naik ambil tali dan akhirnya kasih anak paskib," katanya.

Saat memanjat tiang, Zulkarnaen sadar risikonya. Jika jatuh antara mati atau cacat dan luka parah.

Tapi dia hanya bisa berpasrah walau pertaruhkan nyawa.

"Ada dua pilihan antara mati atau cacat seumur hidup jika patah tiang benderanya," ujarnya.

Baru setelah selesai melakukan aksi heroiknya, kemudian melihat insiden video panjat tiang bendera, Zulkarnaen merenung sedih, terharu meski juga sempat merasa ketakutan.

Upacara bendera berlangsung pukul 08.00 hingga 08.30 Wita lapangan umum Arjanjang Keruak.

Seluruh peserta upacara bendera berjalan aman, tertib dan lancar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
HUT ke-77 RINusa Tenggara BaratZulkarnaenLombok Timursatpam
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved