Breaking News:

Mendaki Gunung Es, 2 Pemuda Terjebak Badai & Terkubur Longsoran Salju, Selamat dengan Makan Snack

Kisah dua pendaki yang terkena badai dan terkubur longsoran salju. Berkat menggali gua salju dan makan 15 snack yang tersisa, mereka berhasil selamat.

Independent
Batu besar tempat para pendaki menggali gua salju sembari menunggu penyelamatan 

TRIBUNSTYLE.COM - Mendaki merupakan salah satu aktivitas yang penuh risiko.

Apalagi jika medan yang dilalui dalam kondisi bersalju.

Longsoran hingga badai salju tentu bisa saja terjadi kapan saja.

Hal itulah yang dialami dua pendaki pria berusia 20-an di Selandia Baru.

Dilansir TribunStyle.com dari Independent pada Kamis, 4 Agustus 2022, keduanya memulai ekspedisi pendakian tiga hari di pegunungan Remarkables.

Nahas, terjadi longsoran tingkat 2.5, cukup besar untuk mengubur manusia.

Longsoran itu membuat mereka jatuh hingga 20 meter menuruni bukit, mengubur mereka dalam salju.

Baca juga: VIRAL Suami Nekat Gendong Istrinya yang Lumpuh 12 Jam Naik Gunung, Bukti Cinta Sejati

Batu besar tempat para pendaki menggali gua salju untuk menunggu penyelamatan
Batu besar tempat para pendaki menggali gua salju untuk menunggu penyelamatan (Independent)

Dua pria yang identitasnya belum dirilis ke publik itu akhirnya berhasil mencapai permukaan dengan menggali diri mereka sendiri.

Mereka kemudian menghubungi polisi pada Selasa, 26 Juli 2022 untuk memberi tahu tim penyelamat tebing Alpine Wakatipu.

Namun, kondisi badai salju membuat tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka dengan helikopter.

Mereka dua kali gagal dalam upaya penyelamatan.

Dua pria itu kemudian kembali ke tenda, tempat di mana mereka menghabiskan malam sebelumnya, dan menggali gua salju di bawah batu besar.

Mereka menghabiskan malam dengan berjongkok di dalam gua yang relatif hangat.

"Ini medan yang sangat curam dan terjal serta bergunung-gunung dan bersalju. Ketika badai datang, itu bisa menjadi tempat yang sangat tidak ramah,” kata Russ Tilsley, koordinator tim penyelamat.

Dia mengatakan suhu sekitar -7C hingga -12C semalaman di lereng, tetapi akan sekitar -1C hingga 0C di gua salju.

Dua pria itu telah menghabiskan tiga malam berkemah dan mendaki puncak tetapi bangun pada hari Selasa untuk menemukan tenda mereka yang terkubur dalam salju.

Longsoran dipicu ketika mereka mulai bergerak turun.

Batu besar tempat para pendaki menggali gua salju sembari menunggu penyelamatan
Batu besar tempat para pendaki menggali gua salju sembari menunggu penyelamatan (Independent)

Baca juga: Mbok Yem, Pemilik Warung Tertinggi di Indonesia, Turun Gunung Lawu Demi Lebaran Bersama Keluarga

“Mereka beruntung mereka berada tepat di ujungnya. Jika mereka lebih jauh di sepanjang lereng, mereka akan berada dalam sedikit masalah, ”kata Mr Tilsley.

Setelah berbicara dengan keduanya, tim penyelamat bersyukur mereka dalam keadaan semangat yang baik.

Tim penyelamat memutuskan untuk melanjutkan operasi penyelamatan keesokan harinya.

“Hari semakin larut dan kami memutuskan sudah terlambat untuk menempatkan tim berjalan kaki. Kami tahu kami memiliki pagi yang tenang dan indah keesokan paginya, jadi kami berbicara dengan orang-orang dan mereka bersemangat, dan mereka memutuskan untuk membangun gua salju,” kata Tilsley.

Dua pria itu memiliki sekitar 15 batang snack dibagikan tetapi kehabisan bahan bakar untuk upaya mencairkan es.

Kekhawatiran terbesarnya adalah mereka mungkin mengalami dehidrasi di salju.

Makan es bukanlah pilihan karena tubuh akan membutuhkan lebih banyak energi untuk mencairkan salju daripada yang didapat.

Helikopter tim penyelamat mencoba menjangkau mereka pada Rabu pagi lagi, tetapi gagal karena kondisi cuaca buruk.

Tim akhirnya dapat melakukan kontak sekitar pukul 10.45 pada hari Rabu setelah cuaca sedikit cerah dan memungkinkan untuk mencapai mereka.

Kisah Lainnya - VIRAL Suami Nekat Gendong Istrinya yang Lumpuh 12 Jam Naik Gunung, Bukti Cinta Sejati

VIral Seorang pria asal China nekat menggendong istrinya yang lumpuh selama 12 jam mendaki gunung.

Kisah suami istri ini mendadak viral di platform media sosial China, Douyin.

Tekad sang suami sontak menjadi sorotan warganet.

Kisah dedikasi sang suami kepada istrinya menjadi sorotan warganet
Kisah dedikasi sang suami kepada istrinya menjadi sorotan warganet (YouTube South China Morning Post)

Dilansir dari Youtube South China Morning Post (18/4/2022), pasangan suami istri ini bernama Zhang dan Kong.

Pada cupilkan video, terlihat Zhang menggendong istrinya menuju puncak gunung Tai, Provinsi Shandong, China.

Ia nekat mendaki selama 12 jam bersama Kong demi melihat mata hari terbit.

Pasalnya, hal ini merupakan janji Zhang kepada Kong beberapa tahun yang lalu, pada saat Kong masih bisa berjalan.

Semua berawal pada tahun 2009, ketika Zhang dan Kong memutuskan untuk menjalin hubungan asmara.

Kala itu, kaki Kong masih berfungsi dengan normal.

Orang tua Kong tidak merestui hubungan ini lantaran mereka menganggap Zhang kurang mapan.

Akan tetapi, keduanya tetap bersikeras untuk menjalani hidup bersama.

Baca juga: VIRAL Tarzan Pakistan Hidup di Atas Pohon Selama 8 Tahun, Nggak Punya Uang untuk Beli Rumah

Kong lumpuh setelah tulang belakangnya cedera ketika berusaha kabur bersama Zhang.
Kong lumpuh setelah tulang belakangnya cedera ketika berusaha kabur bersama Zhang. (YouTube South China Morning Post)

Pada suatu malam, Kong menyelinap keluar rumah untuk bertemu dengan Zhang.

Wanita itu berniat untuk kabur dengan sang kekasih tercinta.

Sayang, Kong tidak sengaja terpeleset dan jatuh.

"Dia berencana untuk menyelinap di malam hari dan kami seharusnya akan kabur bersama." ungkap Zhang.

"Tapi dia terjatuh, melukai tulang belakangnya." jelasnya.

Kaki Kong tiba-tiba mati rasa.

Wanita ini pada awalnya tidak tahu apa yang terjadi.

Ia merayap sejauh 200 meter keluar rumah sebelum akhirnya ditemukan oleh pihak keluarga.

Baca juga: Viral Pria Sujud di Depan Istri Tanpa Pakaian di Lobi Hotel, Bukan Karena Selingkuh, Ini Penyebabnya

Viral suami nekat gendong istri lumpuh naik gunung
Zhang merawat Kong tanpa pamrih (YouTube South China Morning Post)

Tidak lama setelah lumpuh, orang tua Kong mulai menganggapnya sebagai beban.

Zhang terpaksa merawat istrinya sendirian selama beberapa bulan pasca kecelakaan.

Ia menghabiskan tabungan sampai harus meminjam uang ke sana kemari.

Beruntung, mereka mampu melewati masa-masa kelam itu bersama.

Zhang memutuskan untuk menikahi Kong pada tahun 2013.

Pernikahan keduanya dikaruniai dengan 2 orang anak.

Zhang senantiasa menemani istrinya menjalani perawatan dan rehabilitasi.

Pada tahun 2016, Kong sudah bisa duduk tanpa bantuan orang lain.

Akan tetapi, kelumpuhan di kakinya tidak juga pulih.

Baca juga: VIRAL The Real Rapunzel, Gadis Ini Punya Rambut Panjang yang Tak Dipotong Sejak Bayi, Ini Potretnya!

Zhang membawa Kong ke puncak Gunung Tai, seperti yang ia janjikan sebelum menikah dulu.
Zhang membawa Kong ke puncak Gunung Tai, seperti yang ia janjikan sebelum menikah dulu. (YouTube South China Morning Post)

Baca juga: VIRAL Tebang Pohon Demi Spot Mancing Rahasia, 2 Pria Diciduk Polisi, Rupanya Bukan Pohon Sembarangan

"Tidak banyak lagi yang bisa kami lakukan." ungkap Zhang.

"Jadi aku bilang kepadanya bahwa aku akan memenuhi janji-janji yang dulu aku buat." lanjut Zhang.

Salah satu janji itu adalah melihat mata hari terbut di puncak Gunung Tai.

Meskipun Kong tidak dapat berjalan, tekad Zhang tetap bulat.

Sekarang, Ia telah membawa sang istri mendaki Gunung Tai sebanyak 4 kali.

Dedikasi itu menuai berbagai pujian dari waganet.

Sayangnya, Zhang terjatuh pada pendakian terakhirnya, sehingga harus menjalani operasi bedah minor.

Terakhir dikabarkan, pria ini telah pulih dan menghabiskan waktu dengan keluarganya sambil jalan-jalan mengelilingi China.

(TribunStyle.com/Febriana/ARA)

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
gunungsaljuSelandia Baru
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved