MASIH Sedih Pacar Tak Datang saat Lamaran, Gadis Sumba Jadi Korban Kawin Tangkap Sepupu, Luka-luka
Wanita di Sumba Barat, NTT menjadi korban kawin tangkap setelah sang kekasih tak hadir di hari lamaran. Pelaku ternyata sepupunya sendiri.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Pilu nasib wanita di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, sudah persiapan matang untuk lamaran, kekasih malah tidak datang.
Belum reda sedihnya dicampakkan dan malunya pada tamu undangan , ia malah jadi korban kawin tangkap.
Pelakunya ternyata sepupunya sendiri, seperti apa kronologi dan apa alasannya?
Kepolsian Resor (Polres) Sumba Barat menangani kasus kawin tangkap di Desa Modu Waimaringu, Kecamatan Kota Waikabubuak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ternyata korban, seorang perempuan berinisial ANG alias Ance (26) dan pelaku yang berinisial LB (29) masih memiliki hubungan kekerabatan.
Mereka adalah saudara sepupu. Video proses kawin tangkap tersebut diunggah hingga viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Iptu Doni Sare mengungkapkan, kasus tersebut bermula saat kekasih Ance yang berinsial WB tidak hadir di acara peminangan sesuai adat Sumba.
Baca juga: Dinilai Kalah Cantik, Wanita Ini Pilu Lihat Tunangan Berhubungan Badan dengan ART, Pernikahan Batal
Baca juga: VIRAL! Tak Kuat Bayar MUA Nikahan, Pria Ini Kabur Tinggalkan Pasangannya di Atas Pelaminan Sendirian

Gadis bernama Ance tersebut diketahui telah empat tahun bekerja di Bali dan memiliki seorang kekasih.
Dia kembali ke Sumba Barat pada 14 Juli 2022 dan mengabarkan bahwa kekasihnya WB akan segera menikahinya.
Menindaklanjuti hal itu, keluarga korban menggelar acara peminangan dan lamaran sesuai adat Sumba.
Mereka mengundang kerabat dan keluarga lainnya pada Senin (25/7/2022).
"Korban bersama keluarga telah menunggu kedatangan WB dan keluarganya, dengan berbagai persiapan termasuk acara adat," kata Doni, Sabtu (30/7/2022).
Namun ternyata, WB dan keluarganya tak kunjung datang hingga sore hari.
Hal tersebut membuat keluarga Ance kecewa dan merasa malu.
Di sisi lain, ada seorang keluarga yang memberi ide pada seorang kerabat laki-laki Ance berinisial LB.
Keluarga korban berinisial BN itu menawarkan pada LB agar menggantikan posisi WB melamar korban sebagai istri.
LB pun menyanggupi ide itu. Tindakan tersebut diklaim dilakukan untuk menutupi malu dan mengangkat harga diri keluarga korban.
LB pun lalu mengambil kuda milik salah seorang perangkat desa, sesuai dengan adat dan kebiasaan di Sumba.
Kemudian bersama tiga orang lainnya LB masuk ke kamar korban setelah mengikat kuda di depan rumah sebagai tanda bahwa dia akan melamar.
Empat orang pria tersebut menculik korban.

Baca juga: SAMBANGI Rumah Camer H-1 Pernikahan, Wanita Syok, Calon Suami Masih Dimandikan Ibu, Batal Menikah
Baca juga: Sudah Mualaf Tapi Batal Dinikahi, Gadis Ini Masih Dikejar Mantan Karena HP: Katanya Kaya Kok Diminta
Mereka lalu menggendong Ance dan memasukkan perempuan tersebut ke atas mobil bak terbuka.
Korban sempat melawan hingga dia mengalami luka lecet di pergelangan tangan kiri, punggung tangan kanan, dan memar di kaki tangan akibat genggaman dan paksaan dari para pelaku. Ibu korban pun sempat histeris dan pingsan saat beberapa pemuda tersebut membawa putrinya.
Sampai di rumah LB, korban diberikan sebilah parang sebagai tanda lamaran. "Korban menerimanya dengan terpaksa," ujar Doni.
Doni mengatakan polisi menangani kasus tersebut setelah video kawin tangkap itu viral di media sosial.
Menurut Doni, kasus itu merupakan delik biasa, sehingga tanpa adanya laporan dari korban, petugas telah menindaklanjuti peristiwa tersebut dengan membuatkan laporan polisi model A.
Doni mengatakan, kawin tangkap itu diklaim berniat mengangkat harkat dan martabat keluarga korban.
Namun, cara mengambil atau membawa korban untuk dijadikan istri, bertentangan dangan Undang-Undang.
Doni menyebutkan, pasal yang diterapkan adalah tindak pidana penculikan atau melarikan perempuan atau perampasan kemerdekaan.
Pelaku bisa dijerat Pasal 328 atau 332 Ayat (1) ke 2 atau 333 Ayat (1) Junto 55 Ayat (1) ke 1 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
"Saksi yang sudah diperiksa 4 orang dan 1 orang yang diduga pelaku juga sudah diperiksa sebagai saksi," ujar Doni.
Dia mengatakan, penyidik akan meminta keterangan saksi ahli dan akan melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka.
Kisah Lainnya - 4 Tahun Cuma Lihat di Foto, Ibu Kecewa Ketemu Calon Mantu, Batalkan Nikah, Tamu Syok Reaksi Anaknya
Pernikahan merupakan impian bagi sebagian orang.
Oleh sebab itu segala persiapan begitu dipikirkan untuk menyambut hari bahagia tersebut.
Itulah yang juga dilakukan wanita asal Tunisia yang bernama Lamia al-Labawi.
Ia dan sang kekasih telah empat tahun berpacaran.
Setelah sama-sama yakin, mereka akhirnya merencanakan pernikahan.
Hari bahagia itu pun tiba.
Dilansir TribunStyle.com dari Oddity Central pada Selasa, 2 Agustus 2022, Lamia al-Labawi tampil anggun dengan gaun pengantin berwarna putih.

Ia juga memakai hijab serta veil di kepala.
Sementara itu kekasih Lamia tampak mengenakan kemeja putih yang dipadukan dengan setelan jas berwarna hitam.
Mereka terlihat serasi.
Namun sayang, hari yang seharusnya bahagia justru berubah menjadi kepiluan.
Ibu dari kekasih Lamia menjadi penyebabnya.
Ia memerintahkan sang anak untuk membatalkan pernikahan.
Alasannya, ia tak mau punya menantu yang terlalu pendek.
Ya, Lamia memang mempunyai bentuk tubuh yang berisi dan tidak terlalu tinggi.
Sejatinya hal itu tak mengurangi kecantikannya sebagai seorang wanita.
Namun ternyata sang calon ibu mertua merasa keberatan.

Baca juga: Dikira Mau Meninggal, Pria Mengaku Telah Selingkuhi Tunangannya, Ternyata Hidup, Pernikahan Batal
Baca juga: Ketahuan Ketemu Mantan Jelang Menikah, Wanita Ini Dipukuli Calon Suami, Pernikahan Nyaris Batal
Tanpa memikirkan perasaan Lamia, ibu tersebut mendekati sang anak kemudian mendesaknya untuk membatalkan pernikahan.
Ia menilai Lamia tidak layak untuk dinikahi gara-gara bertubuh pendek.
Sebagai informasi, Lamia memang belum pernah bertemu secara langsung dengan ibunda dari kekasihnya.
Pertemuan perdana mereka terjadi di hari pernikahan.
Kecewa melihat kondisi calon mantu, ibu dari kekasih Lamia akhirnya mendesak agar pernikahan dibatalkan.
Sang anak ternyata memihak kepada ibunya.
Hal itu membuat para tamu terkejut.
Kekasih Lamia dan sang ibu kemudian pergi meninggalkan lokasi pernikahan begitu saja.
Kisah pilu tersebut dibagikan Lamia melalui Facebook-nya.

Baca juga: Pacar Ngaku Hilang Rasa, Model Batal Nikah, Kuat Ambil Baju Resepsi, Ternyata Nangis di Fitting Room
Baca juga: 4 Tahun Pacaran 2 Bulan Tunangan, Gadis Pilu Pernikahan Batal Gara-gara Datang Orang Ketiga
Sontak saja netter berbondong-bondong memberikan support kepada Lamia.
Mereka menyemangati Lamia agar tetap kuat dan menyadari bahwa kekasihnya yang justru tidak layak untuk dinikahi.
“Dengan cinta dan persaudaraan, saya katakan, angkat kepala Anda dan hadapi dunia dengan sekuat tenaga,” tulis aktor teater Tunisia, Hedi Al-Mejri, kepada Lamia.
“Kamu tidak kehilangan seorang pria. Anda kehilangan objek yang bisa menjadi kutukan dalam hidup Anda. Anda mendapatkan kenyamanan dan kebebasan yang tak tergantikan. Jangan patah semangat dan jangan katakan bahwa kamu yatim piatu.”
“Dunia adalah pelajaran, dan seseorang harus membedakan antara laki-laki dan laki-laki. Tuhanku akan membalasnya dengan kebaikan, dan insya Allah selanjutnya baik. Lamia adalah pelajaran dari pelajaran hidup, dan masa depan lebih indah, insya Allah,” tulis pengguna Facebook Sana Cherif .
Mendapati banyak support dari netter, Lamia al-Labawi baru-baru ini mengeluarkan video ucapan terima kasih.
(Kompas.com)(TribunStyle.com/Febriana)
Diolah dari artikel Kompas.com dengan judul Kekasih Tak Datang Saat Lamaran, Gadis di Sumba Barat Jadi Korban Kawin Tangkap, Pelaku adalah Sepupunya