Breaking News:

Bocor Perlakuan Istri Ferdy Sambo kepada Brigadir J Sebelum Tewas, Panggil Adiknya, Beri Hadiah Ini

Brigadir J dapat ancaman pembunuhan pada H-1 kematiannya. Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ternyata sempat beri hadiah untuk adik Brigadi J.

Kolase TribunStyle
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sempat memberikan hadiah untuk adik Brigadir J 

"Dan di situ terlihat ada bu Putri, ada Yosua almarhum ( Brigadir J) masih hidup saat dia sampai di Duren Tiga.

Semuanya dalam kondisi hidup dan sehat, tidak kurang dari satu apapun," lanjut Choirul Anam.

Setelah tes PCR, Putri Candrawathi beserta para ajudan, kecuali asisten rumah tangga pergi ke rumah dinas di Duren Tiga, tak jauh dari lokasi rumah pribadi, pada pukul 16.07 WIB.

Namun katanya, Ferdy Sambo justru tidak menyusul istrinya tapi ke arah lain bersama ADC dan motor Patwal yang sama.

Hingga kemudian, tiba-tiba Ferdy Sambo mendapat telepon dari istrinya, Putri Candrawathi.

"Baru berapa menit berjalan, kelihatan motor Patwal berhenti, mobil berhenti.

Kata penyidik, itu karena ada telepon dari ibu ( Putri Candrawathi) ke Pak Ferdy yang menjelaskan ada masalah itu," jelas Damanik.

Setelah menerima telepon dari istri, Damanik menjelaskan mobil Ferdy Sambo pun berusaha berbalik bersama dengan motor Patwal.

Hanya saja, mobil rombongan Ferdy Sambo itu kesulitan karena jalan yang sempit.

Damanik pun mengungkapkan setelah mengetahui hal itu, Ferdy Sambo pun langsung berlari ke rumah dinas.

Kemudian, Damanik menjelaskan pada video CCTV yang berbeda, Putri Candrawathi terlihat menangis dengan didampingi asistennya.

Disebutkan, Putri Candrawathi ini menangis setelah melihat Brigadir J sudah tewas terkapar di depannya.

Putri Candrawathi ini sempat lunglai ketika akan pindah lokasi dari rumah dinas ke rumah pribadi.

"Nggak berapa lama, ibu kembali ke rumah didampingi asisten yang menunjukkan wajahnya menangis.

Kenapa kami bisa mengatakan menangis?

Karena CCTV-nya sangat clear, kualitas tinggi," ungkapnya.

Selanjutnya, Damanik mengatakan datangnya mobil Provost hingga mobil lain ke lokasi kejadian penembakan.

Diduga, mobil Provost ini datang atas perintah Irjen Ferdy Sambo untuk membawa jasad Brigadir J ke Rumah Sakit Kramat Jati.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/TribunnewsBogor.com/Uyun)

Diolah dari artikel Tribunnews.com dan TribunnewsBogor.com dengan judul Satu Hari Sebelum Tewas, Brigadir J Ternyata Terima Ancaman Pembunuhan Lagi dan Rekaman CCTV Jadi Bukti, Ternyata Ini yang Dilakukan Irjen Ferdy Sambo saat Brigadir J Tewas

Baca artikel lainnya terkait Brigadir J di sini>>

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Brigadir JIrjen Ferdy SamboPutri CandrawathiKamaruddin SimanjuntakBrigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved