Akibat Kejadian Ini, McDonald's Inggris Larang Pelanggan di Bawah 18 Tahun Datang Setelah Jam 5 Sore

TRIBUNSTYLE.COM - Demi mengurangi insiden perilaku anti sosial, McDonald's di Inggris punya larangan tak biasa.

Situs Lad Bible melaporkan, sebuah restoran McDonald's di Inggris telah melarang pelanggan di bawah usia 18 tahun memasuki tempat tersebut setelah pukul 5 sore (waktu setempat) dalam upaya untuk mengurangi insiden 'perilaku anti-sosial.'

Larangan itu diperkenalkan oleh cabang McDonald's di Church Street, Liverpool.

Raksasa makanan ringan itu menyatakan kalau keputusan itu diambil setelah melalui pertimbangan yang matang.

Selain itu, langkah ini sebagai tanggapan atas beberapa insiden karyawannya yang menjadi korban 'pelecehan verbal dan fisik.'

Baca juga: VIRAL Gadis Lulusan Sarjana Kimia Kini Bekerja di KFC Untuk Bertahan Hidup: Rezeki dari Allah

Baca juga: VIRAL Model Ukraina Kesusahan Cari Jodoh di Negaranya, Bongkar Fakta Hanya Kasir KFC yang Jomblo

"Selama beberapa minggu terakhir kami telah melihat peningkatan jumlah perilaku antisosial di daerah tersebut dengan karyawan kami menjadi korban kekerasan verbal dan fisik," ucap juru bicara McDonald's, dikutip dari Kosmo, Selasa (2/8/2022).

"Kami memiliki kebijakan nol toleransi mengenai kejahatan dan perilaku antisosial.

Oleh karena itu, untuk sementara kami membatasi akses restoran untuk pelanggan di bawah usia 18 tahun mulai pukul 17.00," tegasnya sekali lagi.

Bahkan McDonald's Inggris juga melakukan kerja sama ini dengan polisi, untuk mengurangi kejahatan.

"Keputusan ini tidak diambil dengan mudah.

Kami bekerja sama dengan polisi untuk menemukan solusi untuk membantu mengurangi insiden ini," akhirnya

Karena larangan itu, seorang pelanggan mengatakan dia pernah melihat seseorang tidak diizinkan masuk.

"Ketika saya keluar, satpam menahan seorang pria yang diyakini remaja.

Ia mengatakan kepadanya, kalau manajemen tidak mengizinkan pelanggan di bawah 18 tahun masuk setelah jam 5 sore tanpa orang dewasa.

Pria itu mengatakan dia berusia 20-an sehingga penjaga keamanan meminta maaf," terang pelanggan kepada surat kabar Liverpool Echo.