Berita Viral
4 Tahun Cuma Lihat di Foto, Ibu Kecewa Ketemu Calon Mantu, Batalkan Nikah, Tamu Syok Reaksi Anaknya
Kisah Lamia al-Labawi, wanita asal Tunisia yang batal menikah gara-gara ibu dari kekasihnya. Ibu tersebut ogah punya menantu yang terlalu pendek.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Delta Lidina Putri
Sejatinya hal itu tak mengurangi kecantikannya sebagai seorang wanita.
Namun ternyata sang calon ibu mertua merasa keberatan.

Baca juga: Dikira Mau Meninggal, Pria Mengaku Telah Selingkuhi Tunangannya, Ternyata Hidup, Pernikahan Batal
Baca juga: Ketahuan Ketemu Mantan Jelang Menikah, Wanita Ini Dipukuli Calon Suami, Pernikahan Nyaris Batal
Tanpa memikirkan perasaan Lamia, ibu tersebut mendekati sang anak kemudian mendesaknya untuk membatalkan pernikahan.
Ia menilai Lamia tidak layak untuk dinikahi gara-gara bertubuh pendek.
Sebagai informasi, Lamia memang belum pernah bertemu secara langsung dengan ibunda dari kekasihnya.
Pertemuan perdana mereka terjadi di hari pernikahan.
Kecewa melihat kondisi calon mantu, ibu dari kekasih Lamia akhirnya mendesak agar pernikahan dibatalkan.
Sang anak ternyata memihak kepada ibunya.
Hal itu membuat para tamu terkejut.
Kekasih Lamia dan sang ibu kemudian pergi meninggalkan lokasi pernikahan begitu saja.
Kisah pilu tersebut dibagikan Lamia melalui Facebook-nya.

Baca juga: Pacar Ngaku Hilang Rasa, Model Batal Nikah, Kuat Ambil Baju Resepsi, Ternyata Nangis di Fitting Room
Baca juga: 4 Tahun Pacaran 2 Bulan Tunangan, Gadis Pilu Pernikahan Batal Gara-gara Datang Orang Ketiga
Sontak saja netter berbondong-bondong memberikan support kepada Lamia.
Mereka menyemangati Lamia agar tetap kuat dan menyadari bahwa kekasihnya yang justru tidak layak untuk dinikahi.
“Dengan cinta dan persaudaraan, saya katakan, angkat kepala Anda dan hadapi dunia dengan sekuat tenaga,” tulis aktor teater Tunisia, Hedi Al-Mejri, kepada Lamia.
“Kamu tidak kehilangan seorang pria. Anda kehilangan objek yang bisa menjadi kutukan dalam hidup Anda. Anda mendapatkan kenyamanan dan kebebasan yang tak tergantikan. Jangan patah semangat dan jangan katakan bahwa kamu yatim piatu.”