Pria 69 Tahun Ditilang Setelah 50 Tahun Kendarai Sepeda Motor Tanpa SIM: 6 Kali Gagal Tes Jadi Males
Tatsuo Matsumoto telah 50 tahun mengendarai motor tanpa SIM hingga akhirnya dia ditangkap setelah sebelumnya menabrak mobil.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Polisi di Kiyose, Tokyo, menangkap seorang pria berusia 69 tahun yang telah mengendarai sepeda motor selama 50 tahun tanpa SIM.
Pria itu nekat masih mengendarai motornya di jalan meski gagal dalam ujian tertulis sebanyak enam kali.
Pada tanggal 15 Mei 2022, Tatsuo Matsumoto menabrak kendaraan di depannya saat berkendara di Higashimurayama, Tokyo.
Baca juga: Tak Kuat Layani Nafsu Istri, Pria Ini Ngeluh hingga Takut Pulang ke Rumah: Dia Terlalu Agresif
Baca juga: Berbekal Tutorial YouTube, Seorang Pria Nekat Operasi Hidung Sendiri, Tutup Luka Pakai Benang & Lem

Saat itu dia mengendarai sepeda motor roda tiga Harley Davidson miliknya.
Tatsuo membuat penyok mobil yang ditabraknya lalu kabur.
Pemilik mobil harus mengeluarkan biaya sebesar 400.000 yen (sekitar Rp44 juta) untuk memperbaikinya.
Polisi Metropolitan Tokyo kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi sepeda motor pria berusia 69 tahun itu melalui rekaman kamera dasbor korban.
Sekitar dua bulan kemudian, seorang petugas polisi melihat sepeda motor Tatsuo di Kiyose, Tokyo dan mengejarnya.
Tatsuo melaju ke jalan sempit di mana mobil tidak akan muat.
Petugas kemudian mengejar sepeda motor tersebut dengan berjalan kaki dan akhirnya dia masuk ke jalan buntu.
Tatsuo awalnya mengatakan kepada petugas bahwa dia meninggalkan SIM-nya di rumah, sebelum akhirnya dia mengakui bahwa dia tidak memilikinya dan ditangkap tidak lama kemudian.
Ditemukan bahwa Tatsuo telah gagal dalam bagian tertulis dari ujian lisensi sepeda motornya enam kali sebelum menyerah pada akhir 1980-an.
Dia menjelaskan bahwa dia telah mengendarai sepeda motor sejak dia berusia 17 tahun, ketika dia pertama kali ketahuan mengemudi tanpa SIM.
Tatsuo sempat tertangkap lagi usia 50-an.
Pria berusia 69 tahun itu membeli sepeda motor itu empat tahun lalu dan mengatakan kepada dealer bahwa dia lupa lisensinya di rumah ketika dia membeli sepeda itu dengan harga sekitar enam juta yen (sekitar Rp667 juta).