Vera Simanjuntak Tertekan Pasca Kematian Brigadir J, Sampai Undur Diri dari Pekerjaan: Ketakutan
Vera Simanjuntak mengaku ketakutan setelah kematian Brigadir J, HP disita hingga kini pilih mundur dari pekerjaan.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Pacar dari Brigadir J, yakni Vera Simanjuntak mengaku ketakutan setelah kematian sang kekasih, HP disita hingga kini pilih mundur dari pekerjaan.
Kasus tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terus menjadi perhatian publik. Brigadir J tewas dengan luka tembak di tubuhnya.
Polisi menyebut Brigadir J tewas di rumah Kadiv Propam Polri usai baku tembak dengan Bharada E.
Namun pihak keluarga curiga ada kejanggalan dari tewasnya Brigadir J dan meminta autopsi ulang.
Sementara itu autopsi ulang pun telah selesai dilakukan pada Rabu, 27 Juli 2022 lalu.
Baca juga: 16 Hari Dimakamkan, Kondisi Jenazah Brigadir J Diungkap Penggali Kubur, Bagian Kepala & Dada Disorot
Baca juga: Jerit Tangis Ibunda di Makam Brigadir J, Tanya Keberadaan Istri Ferdy Sambo : Mana Tanggung Jawabmu

Di lain sisi, kasus kematian Brigadir J menyeret nama Vera Simanjuntak.
Vera Simanjuntak sendiri merupakan kekasih dari Brigadir J.
Bahkan, beberapa waktu lalu, Vera Simanjuntak menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi terkait kasus tewasnya ajudan Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Kini ia disebut sangat ketakutan.
Vera bahkan sampai mengundurkan diri dari pekerjaan karena tertekan.
Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap kekasih Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Vera Simanjuntak diperiksa di Polda Jambi sejak Jumat (22/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).
Vera dicecar dengan 32 pertanyaan oleh tim penyidik.
Ia juga ditanyai terkait dengan komunikasi terakhir dengan Brigadir J.
Pasca diperiksa, Vera Simanjuntak kini mundur dari pekerjaannya.
Untuk diketahui, Vera bekerja sebagai bidan di Merangin, Jambi.
Kabar ini disampaikan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan.
"Dia merasa tertekan, akhirnya dia memilih mundur dari pekerjaan," katanya, Kamis (28/7/2022), mengutip Tribun Jambi.
Jhonson mengakui, pihaknya kecolongan perihal perlindungan terhadap saksi.
Vera disebut telah terkena dampak besar usai menjalani pemeriksaan.
"Kami kecolongan. Sekarang ini calon istri Brigadir Yosua sudah terkena dampak,” katanya, mengutip Tribun Jambi.
Jhonson menyebut, Vera mendapatkan dampak besar akibat pemberitaan mengenai apa yang ia jelaskan dalam BAP saat diperiksa sebagai saksi.
Vera kini disebut sangat ketakutan.
"HP sudah disita, saya tidak tahu diganti atau tidak. Yang bersangkutan sudah sangat ketakutan," tambahnya.

Lebih lanjut, Jhonson menilai bahwa ibu dari Brigadir J juga harus mendapat perlindungan.
Jhonson melihat bahwa LPSK lebih mementingkan perlindungan terhadap Irjen Ferdy Sambo dan istri.
Padahal menurutnya, tekanan pada saksi akan lebih besar setelah ada bukti-buki kuat untuk menetapkan tersangka.
Untuk diketahui, komunikasi terakhir Vera dengan Brigadir J terjadi beberapa menit sebelum Brigadir J dinyatakan tewas atau pada Jumat (8/7/2022) pukul 16.43 WIB.
Kini ponsel merek iPhone milik Vera disita tim penyidik guna kepentingan penyidikan.
Ponsel milik Vera tersebut akan diperiksa di laboratorium karena ada jejak komunikasi dengan Brigadir J.
Mengutip Kompas.com, Brigadir J sempat mencurahkan isi hatinya kepada Vera.
Brigadir J disebut bercerita bahwa ia sedang memiliki masalah hingga merasa terancam.
"Kalau tentang itu memang ada diceritakan. Sekitar seminggu sebelumnya ada pembicaraan yang mengarah ke sana," kata Ramos Hutabarat, pengacara Vera, Minggu (24/7/2022).
Jenazah Brigadir J diautopsi ulang pada Rabu (27/7/2022) oleh tim forensik gabungan guna kepentingan penyelidikan.
Proses autopsi ulang dilakukan di RSUD Sungai Bahar dengan penjagaan ketat personel Brimob Polda Jambi.
Jenazah Brigadir J kemudian dimakamkan kembali secara kedinasan di pemakaman d kawasan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi.
Autopsi Ulang Brigadir J
Sebelumnya dikabarkan, proses penggalian kembali makam jenazah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di pemakaman umum di Desa Sukamakmur, RT 8, Simpang Unit 1, Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. telah selesai dilakukan, Rabu, 27 Juli 2022,
Proses penggalian makam dihadiri tim forensik, keluarga Brigadir J dan dimulai pada pukul 07.30 WIB serta penggalian makam berlangsung sekitar 1 jam.
Setelah selesai digali, jenazah Brigadir J langung dibawa ke RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, untuk menjalani proses autopsi ulang yang akan dilakukan tim dokter forensik independen yang berjumlah 7 orang.
Publik pun bertanya-tanya soal kondisi jenazah Brigadir J setelah 16 hari dimakamkan.
Baca juga: Bharada E Menghilang Setelah Tembak Mati Brigadir J, Keluarga Yosua Hutabarat Curiga, Disembunyikan?

Seolah ingin menjawab rasa penasaran warganet, seorang penggali makam Brigadir J, yakni Pardede memberikan pengakuan terkait kondisi jenazah ajudan Kadiv Propam non-aktif Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Menurut pengakuannya, setelah kubur digali, tutup peti hanya dibuka setengah.
Pardede mengungkapkan dirinya melihat kondisi kepala hingga dada dari jenazah Brigadir J.
Ia menceritakan bahwa kondisi Brigadir J dalam kondisi utuh.
"Kondisinya masih utuh seperti pada saat dimakamkan," ujarnya dikutip TribunStyle.com dari Tribun Jambi, Rabu, 27 Juli 2022.
Di sisi lain, Pardede juga memberikan pengakuan bahwa dirinya sukarela melakukan pekerjaan sebagai penggali.
"Tidak ada paksaan, bukan karena diminta, kami yang turun tadi ke makam atas dasar sukarela," tegasnya.
Pardede yang jugamerupakan anggota dari ormas Pemuda Batak Bersatu menaruh harapan atas autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.
"Semoga terungkap semua apa yang sebenarnya terjadi," harapnya.
Ibunda Brigadir J Nangis Histeris
Tangis dari keluarga pun mengiringi proses penggalian makam Brigadir J.
Terutama ibunda dari Brigadir J, yakni Rosti Simanjuntak.
Dia terlihat sampai histeris saat makam anaknya dibongkar.
Baca juga: Dokter Forensik yang Pertama Autopsi Brigadir J dalam Bahaya, Susno Duadji: Bila Perlu Dinonaktifkan

Rosti Simanjuntak tampak lemah dan tak berdaya.
Sembari ditopang oleh sejumlah keluarga dari makam menuju keluar dari kawasan makam.
Dia tak henti menanyakan keberadaan istri dari Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo.
Putri sendiri merupakan wanita yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir J, hingga akhirnya terjadilah baku tembak pada kala itu yang mengakibatkan Brigadir J tewas.
"Ibu Putri, dimana kau Ibu. Kau juga seorang Ibu.
Mana tanggung jawabmu, Ibu Putri?" kata Rosti dikutip TribunStyle.com dari TribunJambi, Rabu, (27/7/2022).
Dalam tangisannya, Rosti juga menyebut Panglima TNI.
"Tolong kami Bapak Panglima, tolong kami. Anak kami disiksa," kata Rosti.
Bukan cuma Rosti, kaluarga lainnya juga terlihat menangis.
(Tribunnews.com/Salis, Tribun Jambi/Suang Sitanggang)
Artikel ini diolah dari Tribunnews dengan judul: Kekasih Brigadir J Disebut Sangat Ketakutan, Sampai Mengundurkan Diri dari Pekerjaan karena Tertekan