Perjuangan TKI di Taiwan, Tidur Sekamar Bareng Majikan Pakai Kasur Tipis di Lantai, Tak Mengeluh
Curhat TKI di Taiwan yang makan dengan lauk sambal dan tidur beralaskan kasur tipis di lantai.
Editor: Amirul Muttaqin
Ia tidak bisa menyantap makanan yang ada di rumah tersebut jika para penghuninya masak makanan non halal.
Oleh karenanya TKI perempuan ini memilih untuk memasak cabe hijau yang dicampur dengan teri serta sambal.
"Tadi aku buka kulkas lihat cabe hijau, trus aku ongseng-ongseng pake teri aja," ujar Alin.

Meski hanya makan nasi dengan lauk sambal dan oseng cabe hijau, namun Alin nampak lahap menyantap makan malamnya saat itu.
Pertama-tama ia mengambil segumpal nasi dari mangkuknya menggunakan sumpit, kemudian disusul dengan cabe hijau.
"Jadi ini judulnya makan sama cabe, sayurnya cabe, tapi nggak apa-apa yang penting nikmat," kata Alin.
"Mantap guys, makan gini aja udah nikmat yang penting pedes, yang penting ada terinya ini lho buat lauk, terinya kecil-kecil banget," sambung Alin sembari menyuapi teri ke mulutnya.

Tak hanya memperlihatkan kala makan nasi dengan lauk sambal saja, namun TKI perempuan ini juga pernah memperlihatkan kondisi tempat di mana ia tidur.
Hanya beralaskan kasur lipat yang tipis, Alin mengaku nyaman dengan nyenyak saat beristirahat.
"Nah aku mau ngeliatin ke kalian aku tidurnya di mana ataupun aku tidurnya pakai apa," kata Alin.
Ia lantas memperlihatkan sebuah kamar dengan lantai kayu.

"Jadi aku tidurnya di sini guys," tunjuk Alin.
Dalam ruangan yang tidak begitu besar itu, ada sebuah ranjang, tempat tidur seorang lansia yang Alin jaga.
Alin bekerja menjaga seorang nenek yang sudah sangat renta dan tidak dapat berjalan.
Ia harus mendampingi sang nenek, oleh karenanya ia harus tidur di ruangan tesebut dengan kasur lipat yang tipis di lantai.
