Pintu Rumah Diketuk Tengah Malam, Penghuni Kaget Temukan Bayi di Teras Rumah: Banyak yang Mau Adopsi
Heran mengira ada tamu saat tengah malam, penghuni kontrakan di Depok itu kaget temukan bayi di depan pintu.
Editor: Amirul Muttaqin
Bahkan, Yani mengatakan sudah banyak warga yang ingin mengadopsi bayi malang tersebut.
“Alhamdulillah banyak itu yang mau adopsi, tapi kan ada prosedurnya ya. Saya juga mau tapi kan rembukan dulu sama keluarga,” pungkasnya.

Baca juga: Kisah Pria Pendonor Sperma, Keliling Dunia Jemput Pelanggan, Kini Punya 46 Anak dan 9 Calon Bayi
Baca juga: Tak Pernah Potong Sejak Bayi, Bocah 6 Tahun Pecahkan Rekor Dunia dengan Rambut Terpanjang 1,2 Meter
Kisah Lainnya - VIRAL Bayi 18 Bulan Meninggal Akibat Dipaksa Diet Vegetarian, Orang Tua Hanya Beri Sayur & Buah
Ingin anak ikuti pola hidupnya sebagai vegetarian, orang tua ini malah hilangkan nyawa anak.
Seorang wanita vegetarian asal Amerika Serikat didapati bersalah karena menyebabkan anak laki-lakinya yang berusia 18 bulan mati kelaparan.
Melansir dari Metro UK, disebutkan wanita itu hanya memberi makan anaknya berupa sayur dan buah mentah.
Wanita yang diketahui bernama Sheila O'Leary (39) itu dihukum atas kasus pembunuhan oleh hakim pada hari Rabu.
Menurut Fort Myers News Press, ibu tersebut dituduh melakukan pelecehan anak dalam kematian Ezra O'Leary September 2019 lalu.

Ezra memiliki berat hanya 7,7 kilogram (kg), 3,18 kg lebih rendah dari usia rata-ratanya ketika orang tua anak itu menemukan korban telah berhenti bernapas.
"Anak ini tidak makan. Dia dipaksa kelaparan selama 18 bulan," kata Francine Donnorummo, kepala unit korban khusus di Kejaksaan Agung, dikutip dari Kosmo, Senin (4/7/2022).
Sheila dan suaminya, Ryan O’Leary memberitahu polisi bahawa Ezra melakukan diet vegetarian yang ketat, namun masih diberi susu.
Korban tidak makan selama sekitar satu minggu sebelum meninggal dan mengalami kesulitan tidur, terang mereka.
"Terdakwa membuat pilihan yang bisa membunuh putranya.
Kebanggaannya (menjadi vegetarian) menyebabkan korban meninggal.
Itu adalah sikap ceroboh terhadap kehidupan manusia," tegas Donnorummo.