Dokter Ini Lakukan Pelecehan ke Pasien saat Operasi Caesar, Korban Sengaja Dibius Melebihi Dosis
Giovanni Quintella Bezerra, ahli anestesi asal Brasil melakukan tindakan bejat kepada pasien saat operasi caesar, kini dirinya ditangkap.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Ahli anestesi asal Brasil, yakni Giovanni Quintella Bezerra melakukan tindakan bejat kepada pasien yang tengah menjalani operasi caesar.
Giovanni Quintella Bezerra bekerja di Rumah Sakit da Mulher di Sao Joao de Meriti, Rio de Janeiro, Brazil.
Dilansir dari Daily Mail, Giovanni Quintella Bezerra melecehkan pasiennya yang merupakan ibu hamil dengan memasukkan alat kelaminnya ke mulut sang pasien yang sudah dibius total.
Aksi pelecehan seksual itu terungkap setelah perawat menaruh curiga dengan gerak-gerik Giovanni saat dua operasi cesar berlangsung.
Baca juga: Seorang Selebgram dari Solo Dituding Lakukan Pelecehan Seksual: Diajak Makan Terus Menginap di Hotel
Baca juga: Pembelaan Mas Bechi Anak Kiai Jombang, Bantah Lakukan Pelecehan, Ngaku Difitnah: Ini Keterlaluan

Dalam menjalankan aksinya, pelaku sengaja menutup tirai pembatas bagian atas pasien dengan bagian yang di operasi.
Bezerra ternyata melakukan pelecehan seksual terhadap pasien wanita ketika dokter lain melakukan operasi caesar pada pasisien kurang dari satu meter di belakang tirai bedah.
Bezerra dilaporkan melakukan aksi bejat itu selama hampir sepuluh menit.
Petugas operasi mengatakan jika pelaku mengenakan jubah terbuka pada dirinya sendiri, memperlebar siluetnya, dan memposisikan dirinya dengan cara mencegah siapa pun melihat pasien dari leher ke atas.
"'Dari gerakan dan kelengkungan lengan, sepertinya dia memegang kepala pasien ke arah daerah panggulnya," tulis Daily Mail dikutip TribunStyle.com, Sabtu, (16/7/2022).
Pada sebagian besar operasi caesar, pasien tidak sepenuhnya dibius selama prosedur.
Namun saat kejadian, pasien dibius melebihi dosis sehingga mereka tidak sadar.
"Tetapi wanita yang menjalani operasi caesar pada hari sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak sadar sepenuhnya selama prosedur," tulis Daily Mail.
"Satu-satunya hal yang saya ingat dari operasi adalah suaranya.
Dia terus berbicara lembut di telinga saya, itu mengganggu saya," kata salah satu pasien.
"Dia bertanya apakah aku baik-baik saja," ucap korban.