Penipuan Sapi Kurban Idul Adha, Penjual Menghilang Setelah Dapat Uang, Panitia Merasa Bersalah
Kisah penipuan sapi kurban Idul Adha di Bengkulu Selatan, uang sudah diberi, penjual menghilang.
Editor: Amirul Muttaqin
Baru kali ini kena tipu, jadi beban moril atau mental saya mas," ungkap H. Mursito.
Terpisah, Ketua Panitia Kurban Masjid An-Nur Bengkulu Selatan, M. Djalil, membenarkan jika H. Mursito bendahara Masjid An-Nur mengganti satu ekor sapi kurban.
Meski jemaah maupun pengurus masjid tidak sama sekali menyuruh atau meminta, dia mengganti hewan kurban jemaah tersebut.
Bendahara masjid juga berjanji akan mencari pelaku yang telah membawa kabur uang 35 jemaah sehingga menyebabkan jemaah gagal bekurban.
"Alhamdulilah jemaah setelah dirapatkan, memahami ini adalah musibah, dan pak H. Mursito mengganti satu ekor sapi hewan kurban mungkin merasa bersalah tadi, padahal sudah kami katakan ini adalah musibah," kata M. Djalil.
Baca juga: Nabung Selama 10 Bulan, 7 Bocah Ini Patungan Beli Sapi Kurban, Orangtua: Mereka Sisihkan Uang Jajan
Baca juga: Siap Lepas Status Janda, Delia Septianti Jualan Sapi Kurban Bareng Calon Suami: Buat Biaya Nikah

Diberitakan sebelumnya, sebulan sebelum hari raya kurban, panitia kurban telah melihat sapi yang akan di jadikan kurban. Ternyata sapi yang ditunjukan pelaku bukan hewan kurban miliknya.
Padahal, pengurus masjid sudah enam kali memberikan uang sampai dengan lunas seharga hewan kurban sesuai janji terhadap pelaku.
Pertama diberikan sebesar Rp 2,5 juta, selanjutnya Rp 12,5 juta dan sebanyak empat kali sebesar Rp 15 juta dengan total Rp 75 juta.
Setelah itu, berjarak enam hari sebelum kurban, panitia kembali ke rumah pelaku untuk memastikan ternak yang dibeli.
Namun, nyatanya pelaku sudah tidak ada lagi di rumahnya.
Saat ditanya ke pihak keluarga ternyata pihak keluarga pun mengaku tidak mengetahui keberadaan Sa.
Kasus ini pun sudah dilaporkan ke polisi.
Namun sebelum melapor, pengurus masjid sudah beberapa kali menghubungi terlapor namun nomor ponselnya sudah tidak aktif lagi.
Tidak hanya itu, mediasi juga sudah dilakukan namun juga tidak membuahkan hasil.