MUNCUL Ibu Erayani, Sebut Menantu Tahu Anaknya Wanita, Gegara Pakai Barang Ini: Dia Tidak Protes
Suryani ibu kandung Ahnaf Arrafif alias Erayani merasa anaknya telah difitnah oleh keluarga Mawar (nama samaran). Ia sebut Mawar tahu Erayani wanita.
Editor: Febriana Nur Insani
Menurutnya, keluarga korban seharusnya tidak menuruti pernikahan Erayani dan Mawar tanpa adanya identitas pasti.
"Ya kenapa masih dinikahkan kalau sudah jelas identitasnya belum ada, saya juga tanya, ada curiga gak kalau si Erayani adalah perempuan, dan ibunya jawab sempat curiga, nah tetapi masih dinikahkan," katanya.
Ia juga menyalahkan keluarga korban, yang menikahkan keduanya tanpa adanya komunikasi padanya dan keluarganya.
Suryani juga membantah, bahwa ibu angkat Erayani dan anaknya ikut meyakinkan Mawar bahwa Erayani merupakan laki-laki.
"Tidak ada video call, gak pernah komunikasi dengan keluarga saya," sebutnya.

Sebelumnya, Suryani membantah keterangan korban yang mengaku disekap oleh Erayani selama berada di Lahat, Sumatera Selatan.
"Itu tidak benar, dia happy-happy di Lahat, jalan-jalan. Dan tidak ada rencana pembunuhan, kita ada fotonya kalau dia senang di air terjun," kata Suryani.
Selama 1,5 bulan di rumahnya, Suryani menyebut bahwa Mawar terlihat biasa dan hidup sebagai teman bukan sebagai istri.
Mereka tidur di kamar yang sama. Saat itu, Suryani sempat meminta Erayani agar segera mengantarkan Mawar kembali ke Jambi.
"Saya bilang, Rara tolong antar dia, nanti dicari orangtuanya. Setelah dikasi ongkos, ternyata mereka malah ke rumah temannya," sebutnya.
Dalam kasus ini, orantua Mawar dan keluarga Erayani saling tuding. Keduanya mengaku sebagai korban fitnah.
Sebelumnya ibu Mawar berisial S membantah keterangan ibu Erayani yang menyebut jika korban Mawar (nama disamarkan) dikenalkan sebagai teman, bukan sebagai istri atau menantunya.
"Gak ada dikenalkan sebagai teman, mereka itu emang sudah sindikatnya. Toh barang-barag yang mereka pake juga pake uang anak saya. Kalau emang licik ya tetep licik mas. Penipu kan memang seribu jalan," kata S, saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Jumat (8/7/2022).
Ia menjelaskan, mereka melakukan penipuan ini secara teratur.
Katanya, tante, adik dan ibu angkatnya terlibat dalam kejadian ini.