Kronologi Meninggalnya Shinzo Abe, Ditembak saat Pidato Kampanye, Peluru Menembus Jantung
Kronologi meninggalnya Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang tewas setelah ditembak saat pidato kampanye, peluru menembus jantungnya.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif.
Luka akibat tembakan ke leher dan bagian dada menyulitkan penyelamatannya.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: INNALILLAHI, Pemain Sinetron Dicky Topan Si Entong Tutup Usia di Umur 26 Tahun
Baca juga: SOSOK Bob Tutupoly, Pelantun Widuri Meninggal Dunia karena Stroke, Karier Tembus Amerika Serikat

Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) sore waktu setempat.
Dikutip dari laman The Japan Times, Jumat (8/7/2022), Abe mengembuskan napas terakhir setelah sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dia ditembak pagi tadi saat sedang menyampaikan pidatonya dalam kampanye untuk anggota partainya di kota Nara, Jepang.
Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida sebelumnya menggambarkan Abe sedang dalam 'kondisi kritis' setelah tidak sadarkan diri pasca mengalami tembakan pada bagian dada.
Abe dinyatakan meninggal pada usia 67 tahun.
Kerusakan Akibat Tembakan ke Leher dan Bagian Dada Jantung Mantan PM Jepang Menyulitkan Penyelamatan
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak jam 11:30 waktu Jepang Jumat ini (8/7/2022) dan diangkut dalam keadaan henti jantung pada pukul 13:20 .
"Pihak medis bekerja keras di pusat penyelamatan jiwa.
Namun sayang, dia meninggal pada pukul 17.03 waktu Jepang,” ungkap pihak rumah sakit dalam jumpa persnya sore ini (8/7/2022) sekitar jam 18:00 waktu Jepang.
Abe saat meninggal sore ini didampingi isterinya Akie Abe yang tampak sangat sedih sekali mendengar pengumuman dari pihak Rumah Sakit Universitas Medis Nara di Kota Kashihara, Prefektur Nara.
Menurut pihak rumah sakit, terdapat dua luka tembak di bagian leher, luka yang diduga akibat peluru telah mencapai jantung, serta terdapat kerusakan pada jantung dan pembuluh darah besar sehingga tak bisa tertolong lagi.
Tembakan bagian leher kiri dan dada kanan mengenai jantung itu tampak telak sekali merusak organ tubuh penting Abe.
"Saat diangkut ke rumah sakit Abe sudah dalam keadaan kritis sekali memang.
Kami berusaha sekuat mungkin untuk menyelamatkannya, namun kerusakan yang mendalam itu akibat tembusan peluru akhirnya membuatnya meninggal jam 5 sore ini," papar pihak rumah sakit lagi.
Tembakan dari sekitar 5 meter oleh pelaku Tetsutya Yamagami (41) mantan 3 tahun pasukan bela diri Jepang Marinir tampaknya merupakan tembakan yang jitu dari pelaku dengan pistol rakitannya sendiri.
Baca juga: Pesinetron Dicky Topan Meninggal Dunia di Usia 26 Tahun, Ucok Baba Rasakan Duka yang Mendalam
Baca juga: Bob Tutupoly Meninggal Dunia, Yuni Shara Kenang Pertemuan Terakhir, Selamat Jalan Oom
Shinzo Abe merupakan Perdana Menteri terlama di Jepang dengan dua masa jabatan dari periode 2006 hingga 2007 dan 2012 hingga 2020.
Masa jabatan Abe diwarnai oleh skandal dan perselisihan.
Dia akhirnya mengundurkan diri dengan alasan kesehatan yang buruk.
Abe kemudian mengakui sedang menderita penyakit yang didiagnosis sebagai kolitis ulserativa.
Kendati mengaku sedang sakit, Abe tetap mendominasi Partai Demokrat Liberal (LDP).
Ia memimpin faksi terbesar partai dan ada pembicaraan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan untuk kembali ke panggung politik jika ada kesempatan.
Pencapaian rekor Abe sebagai perdana menteri sebelum mengundurkan diri pada 2020, ditunjukkan dengan membawa stabilitas ke Jepang setelah enam pemerintahan.
Ia membantu Jepang keluar dari siklus deflasi, menghadapi pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mempertanyakan satu-satunya aliansi militer negara itu, dan bekerja untuk meningkatkan hubungan dengan mitra dagang terbesarnya China, yang paling bermusuhan dalam beberapa dekade saat dirinya menjabat.
Abe mungkin paling dikenal karena rencananya untuk menghidupkan kembali ekonomi Jepang yang lesu melalui pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya dan reformasi peraturan yang akhirnya diberi label 'Abenomics'.
Ia dipandang sebagai tangan yang sanggup mengkonsolidasikan kekuatan selama rekor jabatan kali kedua, dan mampu mengatasi skandal.
Ini termasuk salah satu yang terungkap pada 2017 atas alokasi lahan pemerintah yang dipertanyakan untuk sekolah yang diberikan kepada rekanan Abe dan istrinya Akie.
Abe memainkan peran utama dalam memenangkan Olimpiade 2020 untuk Tokyo, yang kemudian ditunda satu tahun hingga 2021 karena pandemi virus corona (Covid-19).
(Tribunnews.com/ Fitri Wulandari)
Diolah dari artikel di Tribunnews.com yang berjudul Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Setelah Menjalani Perawatan Intensif