Indah Permatasari Beberkan Alasan Tetap Menikah dengan Arie Kriting, Meski Tak Dapat Restu Sang Ibu
Kehidupan rumah tangga Indah Permatasi kerap disorot karena sempat berselisih dengan sang ibu.
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Ika Putri Bramasti
"Aku nggak mau mengikuti keinginan orang lain, karena aku yang jalanin dan aku tau yang terjadi. Itu konsekuensi dan takdirku," kata Indah.
"Karena aku yakin sama dia. Selama aku bisa menentukan pilihanku sendiri aku berusaha untuk itu," sambungnya.
"Mungkin sampai detik ini, kami belum sejalan," terangnya.
Pemain film Gara-Gara Warisan ini menceritakan jika ibundanya tidak merestui jalinan asmara mereka sejak awal berpacaran 2016 silam.
Tapi, mereka keduanya terus berjuang mendapatkan restu.
Lebih lanjut, Indah salut dengan sikap Arie yang tak benci ibunya.
"Aku respect sama dia (Arie), dia tidak pernah marah sama situasi yang terjadi. Bertahun tahun, dari awal pacaran dia hadapi itu." pungkasnya.
Baca juga: Indah Permatasari Diperlakukan Mertua Bak Ratu, Raut Kebahagiaan Istri Arie Kriting Terpancar
Kedekatan Indah Permatasari bareng kedua Orangtua Arie Kriting disorot
Indah Permatasari belum lama ini menghabiskan waktunya di kampung halaman sang mertua.
Kehangatan begitu terasa saat Indah Permatasari dan Arie Kriting melakukan sungkeman pada hari raya Idul Fitri.
Lewat unggahan Instagram, Arie Kriting membagikan potret harmonis saat sang istri bareng kedua orangtuanya.
Selain itu, Indah Permatasari juga sangat dekat dengan saudara-saudara Arie Kriting yang berada di kampung.

Baca juga: Indah Permatasari Pilu, Sulit Dapat Maaf dari Ibu Meski sedang Hamil Anak Pertama: Terlalu Pedih
Baca juga: Pilu Kenang Pernikahan Tak Dihadiri Orangtua, Tangis Indah Permatasari Pecah: Sedih Banget
Kedekatan Indah Permatasari dengan keluarga Arie Kriting itu langsung jadi pusat perhatian publik.
Dalam unggahan terbaru, Indah Permatasari membagikan perasaan bahagia karena memiliki kesamaan dengan sang suami.
Perempuan asal Makassar ini membagikan momen bahagia saat menikmati pantai di Baubau, Sulawesi Tenggara.
