Masih Berusia 12 Tahun, Chef Cilik Ini Kerja di Restoran Reino Barack, Syahrini Bangga: 'Hebat'
Syahrini bangga dengan chef cilik yang bekerja di restoran milik Reino Barack.
Editor: Heradhyta Amalia Primadhani
Mereka telah memberikan kesempatan kepada Nagata untuk belajar menjadi koki di restoran ternama itu.
Berikut ini ucapan yang disampaikan Inge dan Dino melalui kolom komentar.
“We are really apreciatte onty inces and uncle RB baik hati...Talent or Ability is nothing without opportunity...Super Love and Thank You untuk kesempatan langkanya untuk anak seusia Nagata bisa belajar, bekerja mengembangkan bakatnya one of coolest resto in town..mama papa super proud, “ tulis Inge Chasya.
“Sejuta terima kasih ya, dah kasih kesempatan ke @naironagata utk belajar dan bekerja di resto keren kalian, “ tulis Dino Hamid.

Cara Mengembangkan Minat dan Bakat Anak dengan Tepat
Penting bagi manusia untuk peduli dengan minat dan bakat yang dimiliki. Mereka memiliki andil besar dalam menentukan ketertarikan dan kemampuan seseorang.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari minat dan bakat sejak kecil agar berguna di masa depan.
Melansir Kompas.com, Vera Itabiliana, Psikolog Anak dan Keluarga,dalam Konferensi Pers Biskuat Academy 2020 yang diadakan secara virtual mengatakan bahwa orangtua harus bersikap terbuka dan tidak terburu-buru memutuskan bakat anak.
"Orangtua harus open minded. Saat mengamati anak ketika menyukai sesuatu, jangan kita terburu-buru memutuskan anak harus mengembangkan hal tersebut. Karena anak sedang dalam masa eksplorasi dan mencoba segala hal," ujarnya.
Dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Kembangkan dengan Tepat Minat dan Bakat Anak” di Spotify, Pariman Siregar, Founder dan Konselor di Psikologi Menjawab, juga memberikan pendapatnya mengenai bagaimana menghindari anak dari ambisi orangtua.
Pariman mengatakan, “Bakat sendiri itu potensi bawaan yang kalau diasah itu akan menunjukkan bahwa seseorang itu lebih menonjol dari yang lain. Sedangkan minat sendiri itu preferensi atau kecenderungan yang lebih pada suka atau nggak suka.”
Ambisi orangtua pada anak
Dalam mengembangkan minat dan bakat anak, sebagai orangtua tidak boleh untuk memaksakan ambisi terhadap mereka. Saat ini, istilah hyper parenting sedang ramai diperbincangkan.
Hyper parenting mengacu pada pola asuh orangtua yang terus memaksa anaknya untuk belajar atau menguasai banyak hal tanpa adanya garis finish.
Orangtua dan ambisinya akan mengakibatkan sifat anak menjadi terlalu penurut dan kurang bisa mengembangkan potensinya sendiri. Banyaknya tugas dan aturan malah membuat pergerakan mereka terbatasi.