Kalah Main Game di Pelaminan, Pengantin Pria Tak Terima hingga Aniaya Pasangannya, Polisi Bertindak
Aksi penganiayaan pengantin wanita oleh pengantin pria itu diduga karena tak terima kalah dalam permainan.
Editor: Amirul Muttaqin
Permintaan maaf tersebut disampaikan pada sidang lingkungan tentang kekerasan yang dihadiri oleh para tetua komunitas dan kerabat pasangan itu.
"Pada hari yang sama, kedua mempelai berdamai dan kini tinggal bersama," kata panitia.
Saida Mirziyoyeva, putri Presiden Shavkat Mirziyoyev dan seorang pemain berpengaruh di kancah media negara itu, menyebut tindakan pengantin pria "menjijikkan" dalam sebuah unggahan Facebook.
"Kita tidak boleh tinggal diam tentang kasus-kasus seperti itu, kita tidak boleh berpura-pura bahwa itu hanya satu kali," kata Mirziyoyeva.
"Inilah mengapa kita membutuhkan pendidikan yang membuka cakrawala dan menjadikan perempuan mandiri dan kuat."
Baca juga: Tetangga Langsungkan Pernikahan, Wanita Ini Malah Asyik Potong Rumput, Mesin Berisik Ganggu Upacara
Baca juga: VIRAL! Diundang ke Pesta Pernikahan Teman Kecil, Sejumlah Pria Datang dengan Kostum Anak-anak
Kisah Lainnya - VIRAL Pengantin Malaysia Nikah Dihadiahi Kondom, Mempelai Pria Dihujat, 'Maafkan Sahabat Saya'
Sebuah video pernikahan di Malaysia mendadak viral beberapa hari terakhir.
Cuplikan berdurasi 2 menit itu menunjukkan sejumlah tamu undangan datang menghampiri pengantin dengan hadiah kondom.
Perilaku ini sontak menjadi pembicaraan hangat di media sosial.

Baca juga: RELA Dinikahi Pria 50 Tahun Demi Mahar Pajero & Rumah Mewah, Gadis 16 Tahun Ternyata Cuma Ditipu
Banyak orang yang berpendapat bahwa aksi tersebut sangat tidak pantas.
Dilansir dari mStar Minggu (19/6/2022), pernikahan viral tadi berlangsung di Kelantan, Malaysia, pada tanggal 6 Juni 2022.
Video memperlihatkan 8 orang tamu bergantian memberikan hadiah kepada pasangan pengantin.
Sebelum menghampiri pelaminan, para tamu itu memamerkan hadiah yang hendak diberikan ke arah kamera.
Tampaklah sejumlah kotak kondom dari berbagai merk.
Mereka kemudian menyerahkan kotak kondom itu satu persatu secara langsung ke tangan mempelai pria.