Breaking News:

Pantas Jasad Eril Tetap Harum Meski Hilang Selama 14 Hari, Ahli Forensik Ungkap Penyebabnya

Ahli forensik ungkap penyebab jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau biasa disapa Eril tetap harum meski hilang selama 14 hari di sungai Aare.

Kolase TribunStyle/Instagram Emmeril Kahn
Penyebab jenazah Emmeril Kahn Mumtadz tetap wangi meski hilang selama 14 hari. 

Kedua faktor itu bisa semakin cepat atau diperlambat oleh beberapa hal, salah satunya tempat penyimpanan jenazah.

Jenazah di ruang terbuka akan mulai busuk dalam sehari, ditandai perut kiri bawah yang berubah warna menjadi hijau.

Adapun jenazah di dalam tanah atau terkubur, proses pembusukannya delapan kali lebih lambat dari di ruang terbuka.

Artinya, secara umum jenazah bisa bertahan hingga lebih dari seminggu.

Sementara jenazah di dalam air, pembusukannya akan dua kali lebih lambat daripada di ruang terbuka.

Atau bisa bertahan selama 2 kali 24 jam.

"Plus suhunya juga mungkin lebih rendah, dan di bawah suhu optimal.

Juga faktor-faktor yang lain, faktor mineral yang terkandung di dalam air, itu bisa membantu timbulnya saponifikasi (proses jenazah tidak busuk)," kata dr Ade melalui telepon, Jumat (10/6/2022).

Suhu optimal bakteri beraktivitas dan sel mati terurai adalah 25 derajat celsius.

Semakin rendah suhunya, semakin banyak aktivitas bakteri dan penguraian yang berhenti, sehingga pembusukan lebih lambat.

Merujuk pada pernyataan Ridwan Kamil, air di dasar Sungai Aare sedingin kulkas, diperkirakan suhunya sekitar 4 derajat celsius.

Alasan jenazah Eril tetap harum meski hanyut selama 14 hari.
Alasan jenazah Eril tetap harum meski hanyut selama 14 hari. (Instagram @emmerilkahn)

Baca juga: Atalia Praratya Tak Kuasa Tahan Tangis, Ucapan Ridwan Kamil saat Tiba di Swiss Bikin Nangis

Baca juga: Jenazah Eril Diterbangkan dari Swiss Hari Ini, Akan Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Ridwan Kamil

Mengingat Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan bahwa suhu lemari es yang baik untuk makanan adalah di bawah 4 derajat celcius.

Ade menjelaskan, di suhu 4 derajat celsius jenazah manusia bisa bertahan selama sebulan tanpa proses pembusukan.

Bersihnya Sungai Aare dari sampah kayu juga diperkirakan berkontribusi menghindarkan jenazah Eril dari luka yang bisa mempercepat pembusukan.

Jadi dengan faktor air, suhu, dan kebersihan yang dimilikinya, Sungai Aare yang telah ditetapkan sebagai warisan tak benda oleh UNESCO itu, telah menjaga jenazah Eril tetap utuh sampai ditemukan tim pencari Swiss.

"Alhamdulillah ( jenazah Eril) ketemu, kondisinya masih baik, sehingga dapat segera diidentifikasi," ujar Ade.

(Kompas.com/Ahmad)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul: Sungai Aare Menjaga Jenazah Eril Tetap Baik, Ini Penjelasan Ahli Forensik

Sumber: Kompas.com
Tags:
Ridwan KamilSungai AareErilEmmeril Kahn Mumtadzahli forensikTribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved