2 Minggu Hilang, Kondisi Jasad Eril Terkuak, Atalia Praratya Tak Henti Ucap Syukur: Utuh dan Wangi
Istri Ridwan Kamil, yakni Atalia Praratya ungkap kondisi jasad Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang 2 minggu di sungai Aare.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Istri Ridwan Kamil, yakni Atalia Praratya ungkap kondisi jasad Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang 2 minggu di sungai Aare.
Upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz putra dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Swiss akhirnya membuahkan hasil.
Pria yang biasa disapa Eril itu akhirnya ditemukan pada Rabu (8/6/2022) lalu.
Pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendapatkan informasi dari Kepolisian Swiss bahwa jasad Eril telah ditemukan.
Rasa syukur tentu tak lupa dipanjatkan oleh Ridwan Kamil, Atalia Praratya, keluarga, dan seluruh masyarakat Indonesia atas penemuan Emmeril Kahn.
Baca juga: Eril Terseret Arus Sejauh 5 Km, Terkuak Sosok yang Pertama Kali Menemukan Jenazah Putra Ridwan Kamil
Baca juga: Jenazah Eril Ditemukan Pasca 2 Minggu Pencarian, Nabila Ishma: Meski Sakit Insya Allah Aku Ikhlaskan
Atalia Praratya pun menjelaskan bagaimana kondisi jasad sang putra setelah 2 minggu terombang-ambing di Sungai Aare.
Dengan mengucap rasa syukur, Atalia menyebut bahwa Eril ditemukan dalam keadaan utuh, dan bahkan terlihat bersih dan wangi.

Hal ini kemudian membuat Atalia merasa sangat yakin bahwa anaknya telah dilindungi sang maha Kuasa di dasar Sungai Aare.
"Alhamdulilah Allahu Akbar!"
"Ditemukannya a Eril dalam keadaan utuh, lengkap, bersih, tampan, tersenyum dan wangi setelah 14 hari menghilang."
"Membuat saya yakin seyakin yakinnya bahwa Allah menjaga dan memuliakannya," ujar Atalia, dikutip TribunStyle.com dari Instagram-nya, Jumat (10/6/2022).
Perasaannya yang dipenuhi was-was dan kecemasan kini perlahan mulai membaik.
Tak ada yang bisa diucapkan Atalia selain bersyukur karena Tuhan telah menjaga putranya selama tidak dalam jangkauannya.
"Hilanglah kini segala khawatir dan gundah yang selama ini kami rasakan."
"Dari resah kini berubah menjadi rasa syukur yang begitu dalam, karena tentu tidak ada yang lebih diinginkan oleh seorang hamba selain berada dalam liputan kasih sayang Allah di akhir hidupnya. Husnul khatimah."