Cetak Rekor di Klaten! Kakek 93 Tahun Nikahi Nenek 70 Tahun, KUA Syok Kondisi Badan dan Ijab Kabul
Viral kisah cinta 2 orang berusia senja di Klaten. Kakek usia 93 tahun resmi menikahi nenek berumur 70 tahun. Kondisi tubuh buat pihak KUA syok.
Editor: Febriana Nur Insani
Ditambah sepasang pengantin tersebut meminta dispensasi agar tidak bolak-balik dan hanya datang saat hari pernikahan saja.
"Saya khawatir karena mereka minta keringanan tidak perlu imunisasi, hanya (sekali) datang saat acara ijab kabul saja," ungkapnya.
"Namun menurut saya jauh lebih penting surat keterangan sehat dari pada imunisasi. Setelah itu ada surat keterangan sehat diberikan yang berasal dari puskesmas setempat," imbuhnya.
Hal itu dirasa penting, karena usia Rumpyuh yang hampir seabad.
Berbanding terbalik dengan kondisi lansia pada umumnya.
Baca juga: Viral Kakek 69 Tahun Nikahi Janda Muda 19 Tahun, Cinta Bersemi karena Sering Bertemu di Sawah
Baca juga: VIRAL! Kakek 73 Tahun Punya 11 Istri dan 30 Anak di Seluruh Provinsi, Istri Termuda Usia 24 Tahun
Sugiyanto mengatakan, jika kakek warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang itu telah ditinggalkan istri terdahulunya sejak 26 tahun yang lalu lantaran sakit yang dideritanya.
Sedangkan Sulami ditinggalkan suaminya 25 tahun yang lalu.
Saat ditanyakan ekspresi kedua mempelai setelah prosesi ijab qobul selesai, Sugiyanto mengatakan jika keduanya terlihat tersenyum lepas dan bahagia.
"Saya lihat, beliau berdua sangat cerah. Kayaknya lega dan plong," ucapnya.
Semoga Semakin Ayem
Tak lupa setelah ijab qobul selesai, dirinya langsung mengucapkan selamat atas pernikahan keduanya.
"Saya sampaikan selamat, njenengan (anda) berdua yang menikah di usia yang sebegitu (tua) dan menurut saya itu luar biasa," ucapnya kepada kedua mempelai.
"Saya berharap, njenengan akan mendapatkan apa yang diinginkan, hidupnya semakin ayem, tenteram, tetap sehat, istiqomah beribadah,saling mengingatkan dan melengkapi," tambahnya.
Dari data yang dihimpun TribunSolo.com sang kakek berstatus duda lima anak yang usianya hampir seabad itu dengan nenek janda yang memiliki enam anak.
Rumah Rumpyuh Tarno Sukarto dan Sulami berjarak cukup dekat, hanya berseberangan yang masih dalam satu desa yang sama.