Gadis Pilu Kulit Rusak Setelah Pakai Skincare, Awalnya Tergiur Teman, Perlu Bertahun-tahun Sembuhkan
Karena takut kulitnya akan bermasalah jika berhenti menggunakan produk itu, Alya malah meneruskan pemakaian.
Editor: Amirul Muttaqin
Saya juga ingin punya kulit wajah seperti itu.
Padahal waktu itu wajah saya tidak jerawatan.
Hanya saja kulit saya gelap," jelas Alya dikutip dari mstar via Tribuntrends, Selasa (7/6/2022).
Setelah dua minggu mencoba krim tersebut, benar saja wajah Alya berubah menjadi cerah.
Namun, belakangan diketahui produk OEM mengandung merkuri.
Selain itu, produk OEM juga tak memiliki BPOM atau bisa dikatakan krim abal-abal.
Baca juga: Viral Wanita Terkejut dengan Tingkah Aneh Bayinya saat Malam Hari: Wajah Memenuhi Kamera CCTV
Baca juga: Suami Nikahi Pelakor, Istri Sah Bawa Anak Ke Pernikahan Mereka: Kalau Diteruskan Saya Tuntut!

"Saat saya menggunakannya, saya tidak tahu produk itu mengandung merkuri.
Digunakan dalam satu-dua minggu, kulit wajah saya terlihat cantik dan cerah.
Layaknya iklan di kotak yang mengatakan kulit cerah dalam 7 minggu," jelasnya.
Namun, kebahagiaan itu hanya sesaat karena kulitnya mulai terasa perih.
"Namun setelah beberapa tahun penggunaan, kulit saya terasa perih.
Rasanya kulit saya menipis," sambungnya.
Semakin hari, kulit wajahnya semakin perih apalagi jika dioles toner.
"Kemudian saya mendengar orang yang mengatakan bahwa produk yang saya pakai ternyata mengandung merkuri yang bahaya bagi kulit," bebernya.
Karena takut kulitnya akan bermasalah jika berhenti menggunakan produk itu, Alya malah meneruskan pemakaian.