VIRAL Rumah Kakek Ini Luarnya Gubuk Dalamnya 'Sultan', Punya Kamar Mandi Senilai Rp 23 Juta
Gubuk yang diberi nama Pondok Jerenggeng itu juga dilengkapi dengan tempat tidur, rak buku, komputer, AC, sound system untuk karaoke dan WiFi.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Jangan menilai buku dari sampulnya.
Suatu hal mungkin terlihat buruk di luar, namun bisa jadi isinya sangatlah baik.
Mungkin hal itulah yang bisa menggambarkan rumah seorang pria di Malaysia bernama Baharuddin Mamat ini.
Baca juga: Tak Ada Toilet di Rumah Suami, Istri Jengkel Kembali ke Rumah Orangtua, Nasibnya Berakhir Tragis
Baca juga: Bagkit Setelah Perceraian, Wanita Ini Viral Bangun Rumah di Atas Roda, Anak Sempat Tak Setuju

Jika dilihat, rumah Baharuddin terlihat sangat tidak menarik dari luar.
Namun ketika memasukinya, siapa sangka di dalamnya seperti kamar hotel bintang lima.
Rumah gubuk itu berdinding dan beratap triplek serta papan seng, namun memiliki toilet yang mewah.
Dikutip dari mStar, Baharuddin mengatakan gubuk itu terletak di sebelah tokonya di Jalan Sultan Mohamad di Kuala Terengganu, Terengganu.
Pria berusia 66 tahun itu mengatakan bahwa gubuk didirikan tiga tahun lalu sebagai tempat peristirahatan dan ruang sholat untuk digunakan sendiri dan karyawan.
“Gubuk ini dilengkapi dengan mushola, area membaca dan relaksasi serta kamar mandi yang memiliki wastafel, toilet bowl, dan bathtub.
Total biaya membangun gubuk ini adalah RM11.000 (Rp 36 juta) di mana RM7.000 (Rp 23 juta) dihabiskan untuk membuat kamar mandi," kata Baharuddin Mamat.
Gubuk yang diberi nama Pondok Jerenggeng itu juga dilengkapi dengan tempat tidur, rak buku, komputer, AC, sound system untuk karaoke dan fasilitas WiFi.
Lebih dikenal dengan sebutan 'Pok Din Lejeng', katanya, pemakaian warna emas di bagian dalam gubuknya terinspirasi dari istana milik Sultan Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah.
“Saya kagum dengan keindahan dan kemewahan istana Sultan Brunei.
Dari menonton di YouTube saya mendapat inspirasi untuk melukis dan menggunakan dekorasi berwarna emas," ujar Baharuddin Mamat.
“Banyak yang bertanya-tanya mengapa hanya bagian dalamnya yang terlihat mewah dan bagian luarnya yang terlihat seperti gubuk.