Ikuti Arahan Google Maps, Mobil Berplat Bandung Nyasar di Hutan Tawangmangu, Terjebak di Jalan Curam
Diperkirakan wisatawan tersesat pada dini hari karena kawasan tersebut gelap gulita.
Editor: Amirul Muttaqin
"Wisatawan itu bilang katanya mau main ke Jalan baru, mungkin mau cari angin malam, karena orang luar Tawangmangu, dia buka google maps, terus diarahkan kesana dia mengikuti saja," terangnya.
"Karena mengikuti arahan google maps, kemudian masuk ke hutan, jalannya semakin sempit dan semakin curam, bentuk jalannya turunan dan berlumut sudah tidak bisa muter lagi, akhirnya mobilnya ditinggal disitu," tambahnya.
Karena kondisi hutan gelap gulita, wisatawan tersebut memutuskan untuk meninggalkan mobil dan berjalan kaki untuk kembali menuju ke hotel.
Dari titik mobil tersebut ditemukan hingga ke Taman Balekambang diperkirakan sejauh 300-500 meter.
Baca juga: Selebgram Bakar Hutan Demi Konten, Akhirnya Viral dan Terancam Dihukum, Begini Pembelaannya
Baca juga: Menyelinap Demi Temui Pacar, Gadis Ini Tersangkut saat Panjat Tembok, Pemadam Kebakaran Turun Tangan
Warga Evakuasi Mobil

Lilik kemudian mengumpulkan warga sekitar untuk mengevakuasi mobil tersebut.
"Caranya dengan diputar balik, kita cari tempat disekitar situ ada sedikit landai, karena kan jalannya turun dan curam, kalau diteruskan nggak bisa, karena didepan ada jembatan hanya muat sepeda motor saja," ujarnya.
Setelah berhasil dievakuasi mobil tersebut kembali dibawa pemiliknya, yang tidak diketahui identitasnya itu.
Jalan Tuguran sebenarnya memang bukan jalan umum, melainkan jalan pintas yang dilalui warga yang menghubungkan Balekambang ke Desa Pancot diseberangnya.
Yang bisa lewat hanya sepeda motor serta kuda wisata karena bisa memangkas jarak kurang lebih sepanjang 2 kilometer.
Menurut Lilik, bisa saja ada faktor lain, karena kondisi sekitar masih hutan alami.
"Mungkin juga ada faktor X, ada cerita yang seperti itu, tapi tidak sering, kalau orang tua bilang mungkin karena ada faktor Xnya tadi, akhirnya diarahkan kesitu," terangnya.
Lilik menuturkan kejadian tersebut bukan pertama kali terjadi.
"Dulu ada, tapi sudah lama sekali, cuma cerita saja ada dua kali mungkin, akhirnya pada mengorbankan mobil agar bisa cepat kembali," terangnya.
Lanjutnya, biasanya jalan tersebut sekitar pukul 16.00-17.00 WIB sudah tidak ada lagi warga yang lewat.
Jalan Tuguran hanya dilewati warga saat siang hari, yang mana berangkat sekitar pukul 08.00 WIB dan pulang paling lama pukul 15.00 WIB.
(TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)
Diolah dari artikel di TribunSolo.com yang berjudul Tersesat di Tengah Alas Tawangmangu, Wisatawan Asal Jabar Tinggalkan Mobil, Warga Sempat Gempar.