NASIB Rumah Lokasi Syuting KKN di Desa Penari, Pemiliknya Ketakutan dan Pilih Pindah: Rencana Dijual
Beginilah nasib rumah lokasi syuting KKN di Desa Penari, sang pemilik, yakni Ngadiyo pilih pindah rumah karena ketakutan.
Editor: Joni Irwan Setiawan
Berencana dijual
Chasanah mengatakan, setelah rumah berbentuk limasan dengan dinding bambu dan kayu itu tak lagi ditempati, Ngadiyo berencana men jual rumah tersebut.
Namun, yang dijual hanya bangunannya, tidak termasuk tanahnya.
"Iya (bangunan rumah mau dijual), tapi saya tidak tahu detailnya.
Seperti laku tidaknya, belum tahu saya," kata Chasanah.
Dari pengamatan Kompas.com, dinding rumah yang terbuat dari kayu banyak yang sudah berlubang.
Lokasi rumah milik Ngadiyo ini jauh dari tetangga.
Di sisi kiri terdapat tumbuhan bambu dan sebelah kanan pohon jati tak berpenghuni.

Baca juga: Sosok Mbah Dok KKN di Desa Penari Ternyata Cantik Awet Muda, Potret Aslinya Jauh dari Kata Seram
Baca juga: Penulis KKN di Desa Penari Tanggapi Video Viral Nessie Judge, SimpleMan: Kami Baik-baik Saja
Honor Jaga Alat
Puluhan warga menjadi pemain figuran saat pengambilan gambar pada November 2019.
"Saya hanya sehari saja, waktu itu disuruh mengumpulkan daun-daunan," kata Sukadi salah satu warga Padukuhan Ngluweng, saat ditemui di rumahnya, Rabu (18/5/2022).
Dia memilih meneruskan pekerjaan sebagai petani dibandingkan ikut pembuatan film, apalagi memiliki beberapa hewan ternak yang membutuhkan pakan setiap hari.
"Kalau syuting film repot, selain itu harus mencari pakan ternak," kata dia.
Warga lainnya, Sardiman (63), mengaku menjadi peran figuran di film KKN di Desa Penari selama tiga hari.
"Jadi mikul tomblok (tempat pakan), saya syuting tiga kali dan ternyata capek ikut syuting itu.