Sejarah Hari Perawat Internasional Diperingati Setiap 12 Mei, Tanggal Lahir Seorang Tokoh
Inilah sejarah Hari Perawat Internasional diperingati setiap 12 Mei. Peringati hari kelahiran tokoh perawat.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah sejarah Hari Perawat Internasional diperingati setiap 12 Mei.
Setiap tanggal 12 Mei, diperingati sebagai Hari Perawat Internasional.
Peringatan ini bertujuan menandai kontribusi perawat terhadap masyarakat.
Adanya peringatan Hari Perawat ini tak lepas dari kontribusi International Council of Nurses (ICN).
Tema untuk International Nurses Day 2022, sebagaimana diumumkan ICN, adalah 'Perawat: Suara untuk Memimpin - Berinvestasi dalam Keperawatan dan hormati hak untuk mengamankan kesehatan global'.
Lantas, bagaimana sejarah Hari Perawat Internasional diperingati setiap 12 Mei?
Simak ulasan berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: 5 Museum Sejarah Peradaban Islam Termegah dan Lengkap di Dunia, di Kairo hingga Paris
Baca juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional Diperingati Setiap 2 Mei dan Makna Semboyan Tut Wuri Handayani

Sejarah Hari Perawat Internasional dan Sosok Florence Nightingale
Penentuan Hari Perawat Internasional rupanya sempat melewati jalan yang tak mulus.
Pada tahun 1953, Dorothy Sutherland, seorang pejabat di Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan AS, mengusulkan agar Presiden Dwight D. Eisenhower memproklamirkan Hari Perawat.
Namun, usulan itu rupanya tidak disetujui.
Pada 1974, 12 Mei dipilih untuk merayakan Hari Perawat.
Tanggal itu dipilih karena merupakan hari lahir Florence Nightingale, pelopor keperawatan modern.

Melansir Britannica, Florence Nightingale lahir pada 12 Mei 1820.
Nightingale merupakan sosok penting dalam dunia keperawatan di tahun 1850-an selama terjadinya Perang Krimea.
Saat itu, dia ditempatkan di Rumah Sakit Barak di Scutari (Üsküdar; sekarang distrik Istanbul), di mana dia memimpin sekelompok perawat yang merawat tentara Inggris yang terluka.
Ketika datang pertama kali ke rumah sakit tempatnya bertugas, Nightingale dikejutkan dengan kondisi fasilitas rumah sakit yang tidak memadai.
Kemudian, dia memberlakukan standar perawatan yang ketat dengan memastikan bangsal perawatan tetap bersih dan cukup makanan serta persediaan medis.

Pengalaman di Rumah Sakit Scutari membuat Nightingale mengampanyekan reformasi dalam perawatan kesehatan dan keperawatan.
Pada 1860, dia membuka Nightingale School of Nursing di St. Thomas' Hospital di London, Inggris.
Keberhasilan sekolah tersebut mendorong pendirian sekolah pelatihan keperawatan di berbagai belahan dunia.
Prinsip keperawatan yang diterapkan oleh Nightingale kemudian digunakan sebagai landasan dari profesi keperawatan modern.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca artikel sejarah lainnya di sini