Aming Murka, Penampilannya Dikritik Imbas Pamer Belahan Dada Palsu: Ini Cara Saya Berkesenian
Aming ungkap alasan mengapa dirinya beberapa waktu lalu kenakan belahan dada palsu hingga tuai kritik dari warganet.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Ika Putri Bramasti
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Aming ungkap alasan mengapa dirinya beberapa waktu lalu kenakan belahan dada palsu hingga tuai kritik dari warganet.
Penampilan Aming belakangan kerap menjadi sorotan, terlebih beberapa waktu lalu kala hadir di pesta ulang tahun Wulan Guritno penampilannya sempat membuat publik heboh.
Dalam deretan potret yang dibagikannya, Aming terlihat berdandan dengan riasan yang totalitas sehingga membuatnya anggun memesona.
Namun, satu yang cukup menyita perhatian adalah busana yang dikenakan Aming.
Aming memakai busana yang begitu terbuka di bagian dadanya.
Penampilan itu rupanya mengundang pro dan kontra di kalangan khalayak ramai.
Lantas, baru-baru ini melalui akun Instagram pribadinya, Aming mengunggah tangkapan layar berisi teguran dari warganet terhadap penampilannya pamer belahan dada yang dinilai meresahkan untuk anak-anak.
Menanggapi hal itu, Aming akhirnya buka suara.
Baca juga: Kembali Berpenampilan Macho, Aming Langsung Banjir Pujian, Begini Potretnya!
Baca juga: Baru Terkuak! Aming Blak-blakan Dulu Nikahi Evelyn Nada Anjani karena Hamil Duluan, Rasakan Bangga
Pria yang memiliki tubuh kurus itu menekankan bahwa edukasi moral anak bukan ada padanya melainkan pada orang tua.
Aming merasa selama ini dirinya konsisten terhadap beragam perannya bahkan sampai yang harus membuatnya berdandan bak perempuan.
"Saya yakin, kalo follower saya pinter-pinter dan kritis-kritis pemikirannya, saya nggak perlu follower jutaan, tapi nalar, intelektualitas, logika, etika, adab dan pemahannya ya gitu dah.
Maaf dari dulu sampai sekarang, follower-follower setia yang mengikuti sepak terjang karir saya, tahu cara berkesenian saya seperti apa," tulis Aming dikutip TribunStyle.com, Sabtu, 7 Mei 2022.
Aming menyebutkan bahwa dirinya enggan memberikan penjelasan karena akan ada pihak yang suka dengan caranya maupun tidak.
Namun kali ini ia memilih untuk mengambil kesempatan membela diri.
"Dan satu lagi ayah, bunda, para ahli tafsir dan pemuka agama, dgn segala hormat di sini saya bukan guru, ataupun mencontohkan hal-hal yang kalian anggap 'merusak', amoral, ganggu dan tabu," lanjut Aming.
