Breaking News:

Asal Usul Kue Kering Identik dengan Lebaran di Indonesia, Ternyata yang Asli Justru Rengginang!

Tahukah kalian kenapa kue kering selalu identik dengan momen lebaran di Indonesia?

sajiansedap.grid.id
Nastar dan Rengginang 

TRIBUNSTYLE.COM - Tahukah kalian kenapa kue kering selalu identik dengan momen lebaran di Indonesia?

Dari mana asal muasal  tradisi kue kering sehingga bisa tersaji di meja saat lebaran di Indonesia?

Lalu apa hubungannya dengan rengginang dan kue kering? manakah yang asli berasal dari budaya Indonesia?

Sajian kue kering di atas meja bak suatu hal yang tak bisa dipisahkan dari tradisi Lebaran di Indonesia.

Baca juga: Selain Kue Kering, 4 Resep Keripik Ini Juga Cocok Disajikan saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Biasanya, masyarakat Indonesia akan menyajikan beberapa kue kering seperti nastar, kue putri salju, kastengel, dan lain-lain.

Namun tahukah kamu bahwa tradisi semacam itu baru muncul ketika Kolonial Belanda masuk ke Indonesia?

Sebelum masa tersebut, alih-alih kue kering, ada hal lain yang kerap disajikan masyarakat Indonesia. Apakah itu?

Dikutip dari Kompas.com, Sejarawan Kuliner Fadly Rahman mengatakan bahwa kue kering yang dikenal saat ini baru masuk ke Indonesia saat masa kolonial Belanda.

Aneka kue kering lebaran
Aneka kue kering lebaran (Instagram @vie_cookery)

Konon, orang Belanda lah yang pertama kali menyajikannya di Tanah Air.

“Bagaimana prosesnya bisa menjadi hidangan lebaran ini tidak bisa dilepaskan dari interaksi sosial budaya masyarakat Bumi Putera, masyarakat Islam Indonesia, dengan orang-orang Eropa," jelas Fadly Rahman.

"Dan pada masa abad ke-19 hingga 20 pengaruh budaya Eropa dalam hal kuliner itu begitu banyak diserap oleh masyarakat Indonesia. Diantaranya aneka kue yang secara nama saja itu bukan nama Indonesia begitu,” tambahnya.

Resep kue kering lengkap terbaru lebaran 2019
Resep kue kering lengkap terbaru lebaran 2019 (instagram @trisulistijani.2908/@yunmikomilanisti)

Adapun sebelum masa kolonial Belanda, masyarakat Indonesia lebih sering menyajikan makanan seperti opak, apem, hinga rengginang saat Lebaran.

Tak jarang di beberapa tempat di pedesaan, sajian semacam itu masih kerap kita jumpai.

Baca juga: Selain Nastar & Kastengel, Ini 3 Resep Kue Kering Spesial untuk Sajian Hari Raya Idul Fitri 1442 H

“Dulu masyarakat Indonesia menyajikan kudapan-kudapan daerah seperti yang kita kenal sekarang saat Lebaran. Seperti opak, seperti apem, rengginang yang sekarang itu sebetulnya masih ada.

"Namun mereka berada di belakang bayang-bayang kue-kue Eropa ya seperti kastengel nastar yang sering kita jumpai sekarang yang dianggap lebih modern, lebih trendy,” ujar Fadly.

Rengginang
Rengginang (sajiansedap.grid.id)

Dengan kedatangan Bangsa Belanda, sebagian masyarakat Indonesia mulai terpengaruh budaya kuliner Belanda dan mengalami perubahan selera.

Menyajikan kue-kue kering di atas meja bahkan sempat dianggap menunjukkan derajat sosial seseorang.

Ketika itu, masyarakat kalangan menengah atas enggan menyajikan makanan dari sagu, tepung, beras, tepung ketan, dan sejenisnya.

“Masyarakat Indonesia mulai merasa kue tradisional itu teksturnya lengket, kemudian tidak awet, tapi kalau kue-kue kering disajikan berhari-hari pun, berminggu-minggu pun akan tetap awet untuk disajikan termasuk dalam momen lebaran,” lanjut Fadly.

Namun seiring berjalan waktu, kue kering bukan lagi patokan derajat sosial seseorang.

Saat ini rumah ke rumah kerap ditemui kue kering. (*)

Diolah dari artikel Sosok.id dengan judul: Kue Kering Baru Muncul di Zaman Kolonial Belanda, Ini Tradisi Sajian Lebaran di Masa Sebelumnya!

Artikel-artikel lainnya terkait kue kering.

Tags:
kue keringkue lebaranrengginang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved